kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ajinomoto investasi pabrik ¥ 5,7 miliar


Jumat, 11 Agustus 2017 / 17:08 WIB
Ajinomoto investasi pabrik ¥ 5,7 miliar


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. PT Ajinomoto Indonesia pada tahun ini akan menginvestasikan dana ¥ 5,7 miliar untuk keperluan ekspansi pabrik. Investasi ini untuk meningkatkan kapasitas produk bumbu Ajinomoto, khususnya untuk dua produk Sajiku dan Masako yang mencatatkan kinerja penjualan bagus.

Daisuke Nakamiya, Associate General Manager Global, Communications Departement Ajinomoto Co Inc mengatakan, dari total dana itu, sebanyak ¥ 2,5 miliar digunakan untuk investasi pabrik Sajiku dan ¥ 3,2 miliar untuk pabrik Masako. Hal ini dilakukan untuk menggenjot produksi dan penjualan dua produk bumbu tersebut di Indonesia.

"Ajinomoto merencanakan investasi pabrik Sajiku pada Desember 2017 dan investasi pabrik Masako pada Juli 2017," ujarnya melalui surat elektronik kepada KONTAN, Kamis (10/8).

Menurut dia, saat ini market share produk Sajiku meningkat lebih dari 20% dibandingkan dari capaian tahun lalu. Hal ini disumbang dari market share untuk kategori tepung goreng dengan capaian 45% dan 20% untuk kategori bumbu campuran. Hal ini yang menyebabkan perusahaan terus berinvestasi untuk meningkatkan produksi dan pangsa pasar.

Dilansir dari asia.nikkei.com (12/6/2016), perusahaan bumbu asal Jepang ini sejak tahun lalu memang berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi Sajiku sebesar 80%. Investasi akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas di Pabrik Karawang. 

Selain itu, ekspansi pabrik ini juga dilakukan untuk bisa mencatatkan penjualan sebesar ¥ 500 miliar pada tahun 2020 mendatang di lima pasar terbesar. Asal tahu saja, Indonesia bersama dengan Vietnam, Filipina, Thailand dan Brasil merupakan lima pasar utama Ajinomoto.

Daisuke tidak membeberkan total kapasitas terpasang pabrik Karawang. Yang jelas, tidak hanya produksi Sajiku yang akan ditingkatkan, tapi juga Masako. "Masako sekarang menyumbang 60% pangsa pasar bumbu masakan dan menandai pertumbuhan dua digit dalam penjualan," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×