Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan transportasi PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) berencana menggelar rights issue atau penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). ZBRA akan merilis 3,42 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per unit.
Dalam aksi korporasi bernama PMHMETD II ini, PT Trinity Healthcare (THC) selaku pemegang saham pengendali ZBRA beserta PT European Hospital Development (EHD), PT Jadegreen Equities (JGE) dan PT Holistic Ventures (HV) akan mengambil bagian atas saham baru dengan menyetor dalam bentuk saham (inbreng saham) sebanyak 99% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Dos Ni Roha (DNR) secara proporsional sesuai persentase kepemilikan sahamnya di DNR.
Baca Juga: Saham masuk UMA, begini penjelasan manajeman Zebra Nusantara (ZBRA)
Sebelum maupun sesudah PMHMETD II tersebut, THC akan tetap sebagai pemegang saham pengendali ZBRA maupun DNR. "Dengan demikian, aksi korporasi yang akan dilakukan oleh perseroan tidak akan menyebabkan terjadinya pengambilalihan (perubahan pengendali) terhadap perseroan maupun DNR," ungkap Corporate Secretary PT Zebra Nusantara Tbk, Wijiningsih, dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (1/4).
Kelak, inbreng saham akan mengakibatkan terkonsolidasinya laporan keuangan DNR dengan laporan keuangan ZBRA. Dengan demikian, Zebra akan mendapatkan peningkatan pendapatan konsolidasi di masa yang akan datang.
Baca Juga: Zebra Nusantara (ZBRA) beri kuasa kepada Rudy Tanoesoedibjo untuk kembangkan bisnis
ZBRA akan menggunakan 77,70% dana hasil PMHMETD II untuk mengambilalih 99% saham DNR yaitu sebanyak 2,66 miliar saham biasa atas nama (saham inbreng DNR). Nilai pengalihan seluruh saham inbreng DNR mengacu pada hasil penilaian penilai independen (KJPP).
Masih menurut keterbukaan informasi tersebut, nilai transaksi saham ini mencapai Rp 1,08 triliun. "Nilai per saham Rp 406," tulis manajemen ZBRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
