kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ancora Indonesia Resources (OKAS) akan optimalkan bisnis jasa migas di tahun depan


Rabu, 18 Desember 2019 / 20:44 WIB
Ancora Indonesia Resources (OKAS) akan optimalkan bisnis jasa migas di tahun depan
ILUSTRASI. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) tetap akan memperkuat bisnis jasa minyak dan gas (migas)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kontribusinya masih rendah, PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) tetap akan memperkuat bisnis jasa minyak dan gas (migas) yang dijalankan lewat anak usahanya yaitu PT Bormindo Nusantara.

Sekadar catatan, di kuartal tiga lalu, pendapatan Bormindo Nusantara turun 1% (yoy) menjadi US$ 15,74 juta. Namun, perusahaan berhasil mengubah posisi rugi bersih US$ 2,70 juta di kuartal tiga 2018 menjadi laba bersih sebanyak US$ 1,33 juta di kuartal tiga 2019.

Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) bidik pendapatan US$ 170 juta di tahun 2020

Direktur Utama OKAS Rolaw P. Samosir mengatakan, sepanjang tahun ini kegiatan pengeboran Bormindo Nusantara cenderung sepi. Ini terlihat dari jumlah rig yang bekerja hingga kuartal tiga lalu hanya sebanyak 6 rig. Padahal, perusahaan punya 14 rig.

Namun, penurunan tersebut dianggap lebih disebabkan adanya kontrak jasa pengeboran yang berakhir. Selain itu, perusahaan juga tengah meningkatkan efisiensi dan diversifikasi pelanggan. Ini yang membuat laba bersih Bormindo Nusantara dapat melonjak signifikan.

Meski tidak disebut proyeksi kinerja secara rinci, Rolaw yakin bisnis jasa migas OKAS akan meningkat di tahun depan. Ia juga bilang, di tahun depan jumlah rig yang akan beroperasi diperkirakan meningkat jadi 7-9 rig.

Baca Juga: Ancora Indonesia Resources (OKAS) siapkan capex US$ 5 juta di 2020, untuk apa saja?

Salah satu katalis positifnya adalah program pemerintah yang ingin mengurangi defisit neraca migas. “Pemerintah ingin memperbanyak kilang baru dan meningkatkan produktivitas kilang minyak yang ada. Ini jadi kesempatan kami untuk optimalisasi jasa pengeboran,” ungkap Rolaw, Rabu (18/12).

Secara tidak langsung, OKAS juga diuntungkan oleh potensi kenaikan harga minyak dunia. Lonjakan harga komoditas tersebut akan memicu perusahaan migas tanah air untuk menggenjot produksi. Lagi-lagi, OKAS memperoleh peluang untuk memaksimalkan jasa pengeboran maupun perawatan sumur minyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×