kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggaran disunat, Kemtan tetap pacu produksi


Kamis, 18 Agustus 2016 / 18:21 WIB
Anggaran disunat, Kemtan tetap pacu produksi


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) tetap optimistis produksi pangan tahun 2017 tetap tinggi kendati anggaran Kemtan berkurang cukup besar dibandingkan tahun ini. Berdasarkan RAPBN 2017, anggaran Kemtan sebesar Rp 23,9 triliun atau lebih rendah dari anggaran 2016 yang sebesar Rp 27,6 triliun.

Untuk mengantisipasi kekurangan anggaran ini, Kemtan berjanji akan fokus pada pengembangan produk strategis pangan dan pendukungnya. Kemtan tidak akan mengurangi anggaran untuk kegiatan Upaya Khusus (UPSUS) pangan. Artinya pada tahun 2016, anggaran Upsus ini mencapai Rp 14 triliun, itu belum termasuk kegiatan pendukung Upsus.

Nah pada tahun 2017 dengan keterbatasan anggaran, Kemtan juga berupaya mempertahankan nilai anggaran untuk Upsus sama dengan tahun ini. Kepala Pusat Data dan Informasi Kemtan Suwandi mengatakan, Kemtan masih fokus mencapai target swasembada pangan tahun 2017, khususnya dalam pengembangan padi, jagung dan kedelai (Pajale). Sebab fokus 2017 diarahkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

"Hal ini sejalan dengan tema rencana kerja pemerintah (RKP) 2017 yaitu memacu pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar wilayah," ujar Suwandi kepada KONTAN, Kamis (18/8).

Dengan anggaran Rp 23,9 triliun, Kemtan masih optimistis dapat menggenjot produksi sejumlah komoditas pangan strategis. Sasaran Kemtan pada 2017 adalah meningkatkan produksi Gabah Kering Giling (GKG) menjadi 78 juta ton, produksi jagung 22,4 juta ton, produksi gula 2,95 juta ton, produksi cabai 2,16 juta ton, dan produksi bawang merah 1,33 juta ton.

Selain fokus pengembangan produksi pajale, Kemtan juga akan fokus meningkatkan produksi daging sapi dan gula. Dan saat ini, Kemtan juga tengah fokus mendorong ekspor minyak mentah sawit, karet alam, kakao dan kopi. Untuk Upsus pajale, Kemtan telah melakukan beberapa penerapan jajar legowo padi 4,6 juta hektare (ha). Selain itu, program 2017 lainnya adalah memperluas cetak sawah, perluasan areal komoditas lain. Kemtan juga tetap melakukan pengelolaan irigasi, embung dan parit long-stroage.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×