kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anggota IPOP sepakat dilebur untuk memperkuat ISPO


Jumat, 01 Juli 2016 / 14:58 WIB
Anggota IPOP sepakat dilebur untuk memperkuat ISPO


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Anggota Indonesia Palm Oil Pledge (IPOP) akhirnya menyatakan secara resmi ke publik untuk membubarkan diri. Mereka sepakat agar IPOP dilebur untuk memperkuat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). 

Anggota IPOP juga memutuskan bahwa beberapa kebijakan terbaru terkait dukungan terhadap keberlanjutan di Indonesia telah membuktikan tercapainya tujuan IPOP. 

Tujuan IPOP adalah untuk mempercepat dan mempromosikan proses transformasi di sektor kelapa sawit menuju keberlanjutan. Untuk itu, keberadaan IPOP dapat dilebur.

Agus Purnomo, Managing Director for Sustainability & Strategic Stakeholders Engagement Golden Agri Resources, sebagai salah satu perusahaan yang meneken perjanjian IPOP menyatakan, pihaknya mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk membangun industri kelapa sawit yang berkelanjutan.

"Kami akan terus meningkatkan implementasi Kebijakan Sosial dan lingkungan perusahaan. Kami percaya bahwa pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan dapat berjalan serta berdampingan," ujarnya Jumat (1/7)

Selain itu, lanjut Agus, perusahaannya juga akan fokus dalam membantu petani kelapa sawit meningkatkan produktivitas, kesejahteraan dan praktik-praktik bertani yang lebih berkelanjutan.

Jeremy Goon, Chief Sustainability Officer of Wilmar International Limited menambahkan, Wilmar akan melanjutkan komitmen keberlanjutan seperti yang telah ditetapkan sebelumnya di dalam Kebijakan Bebas Deforestasi dan Bebas Ekspliotasi perusahaan. 

"Kami akan terus mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya mempercepat proses transformasi industri kelapa sawit di Indonesia,” terangnya.

Freddy Widjaya, Direktur Asian Agri juga menyatakan komitmen serupa. Ia bilang, Asian Agri bekerja berdampingan dengan pemerintah, pelaku industri dan masyarakat untuk memperkuat dan berkontribusi secara positif terhadap transformasi kelapa sawit yang berkelanjutan. 

Komitmen itu tetap dilaksanakan Asian Agri sambil terus fokus pada penerapan Kebijakan Keberlanjutan perusahan untuk melindungi dan melestarikan lingkungan, serta memberdayakan petani plasma dan independen serta untuk mencapai 100% keterlacakan rantai pasok.

Adapun, manajemen Cargill Indonesia menilai positif kebijakan pemerintah yang komitmen menciptakan industri kelapa sawit berkelanjutan.  

“Melihat ketegasan langkah yang dilakukan Indonesia menuju kelapa sawit berkelanjutan, maka Cargill menyetujui pembubaran IPOP,” tutur Colin Lee, Director of Corporate Affairs Cargill. 

Collin menambahkan, Cargill berkomitmen untuk membangun rantai pasok yang dapat terlacak dan transparan. 

"Kami juga akan terus meningkatkan keberlanjutan di industri kepala sawit, baik di perkebunan, para pemasok pihak ketiga, maupun petani sawit yang kami dampingi," imbuh dia.

Togar Sitanggang, Senior Corporate Affairs Manager Grup Musim Mas, mengatakan, Musim Mas mendukung tujuan Pemerintah untuk mencapai pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkeadilan sosial. 

"Kami tetap berkomitmen penuh terhadap visi perusahaan yaitu untuk mencapai industri kelapa sawit yang berkelanjutan, dengan tetap menjunjung tinggi keikutsertaan petani di dalam sistem rantai pasok perusahaan, mengembangkan sistem rantai pasok yang dapat ditelusuri dan transparan, serta memastikan adanya dampak positif terhadap lingkungan," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×