kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APBI: Virus corona berpotensi dorong ekspor batubara, tapi...


Minggu, 09 Februari 2020 / 18:22 WIB
APBI: Virus corona berpotensi dorong ekspor batubara, tapi...


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) memproyeksikan terjadi peningkatan ekspor pasca merebaknya virus corona yang terjadi di China dan negara lainnya.

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia yang dihubungi Kontan.co.id menjelaskan, terganggunya produksi batubara di China menjadi peluang peningkatan permintaan batubara dari Indonesia.

Baca Juga: Gara-gara virus corona, bisnis pengiriman kargo udara ke China turun sampai 40%

"Akibat pembatasan perpindahan pekerja, sehingga banyak pekerja tambang yang tidak bisa kembali bekerja. Selain itu transportasi batubara di domestik China (Tiongkok) juga terganggu, sehingga pasokan ke railway sistem menurun, stock di ports juga terus menurun beberapa hari terakhir," kata Hendra, Minggu (9/2).

Hendra melanjutkan, untuk beberapa bulan ke depan, permintaan diproyeksikan akan naik. Ia mengungkapkan, pihaknya berharap harga batubara juga akan terdorong naik.

Kendati demikian, peluang potensi peningkatan permintaan pasokan dari Tiongkok tersebut berpotensi mengalami hambatan. Hendra menjelaskan, hal tersebut dikarenakan adanya permasalahan regulasi yang diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan yang mengatur penggunaan kapal nasional untuk ekspor batubara, yang rencananya akan berlaku mulai efektif pada tanggal 1 Mei 2020.

Adapun, ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 80 Tahun 2018 tentang perubahan kedua atas Permendag Nomor 82 tahun 2017 tentang Ketentuan Penggunaan Angkutan Laut dan Asuransi Nasional untuk Ekspor dan Impor Barang Tertentu.

Baca Juga: Virus corona pengaruhi industri CPO hingga mamin Indonesia

Hendra menjelaskan, peraturan ini menuai pertentangan dari beberapa negara importir batubara dari Indonesia baik melalui asosiasi industri maupun melalui jalur formal lewat pemerintah negara-negara tersebut.




TERBARU

[X]
×