kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

API: Ekspor tekstil tahun lalu berhasil capai target


Rabu, 02 Januari 2019 / 19:53 WIB
API: Ekspor tekstil tahun lalu berhasil capai target
ILUSTRASI. Pekerja pabrik garmen


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menghadapi banyak tantangan di 2018. Meski banyak tantangan, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menilai ekspor tahun 2019 masih bisa bertumbuh

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat menjelaskan meski data riil belum didapat namun dirinya menilai ekspor tahun lalu capai target. Pada tahun 2018, Kementerian Perindustrian (Kemprin) mematok ekspor industri TPT sebesar US$ 13,5 miliar. Naik nilai ekspor TPT tahun 2017 sebesar US$ 12,59 miliar

"Ekspor TPT kita capai US$ 13,5 miliar lebih sedikit dan didapat dari negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Jepang, dan juga Korea Selatan," kata Ade kepada Kontan.co.id, Rabu (2/1). Menurutnya dari hasil tersebut, industri TPT Indonesia harusnya bisa optimis punya masa depan yang baik. Oleh karena itu tahun 2019 diyakini ekspor bisa tumbuh single digit.

Hanya saja API menilai sejatinya ekspor bisa tumbuh double digit. Tapi pekerjaan rumah perlu banyak dibenahi secara struktural. "Khususnya di industri hulu seperti dari energi. Harga gas terlalu tinggi membuat industri TPT asal Indonesia kurang kompetitif," katanya.

Dari segi bahan bahan baku purified terephthalic acid (PTA) lokal menurutnya juga lebih tinggi harganya 20% ketimbang negara lain. Akibatnya produk turunan menjadi lebih mahal. Kompensasinya harga produk turunan hilir menjadi tidak juga kompeittif.

Adapun dari segi tata niaga menurutnya perlu juga dibenahi. Menurutnya pemerintah harus punya mindset yang pro kepada pendapatan devisa. Sehingga peraturan dan perijinan tersebut bisa membawa laporan kinerja industri ke arah positif.

Sebelumnya, Benny Soetrisno, Wakil Ketua Kadin Bidang Perdagangan menjelaskan industri tekstil perlu ada investasi baru di industri tekstil.Namun investasi baru tersebut harus juga yang menguntungkan kepada investor. 

"Selain itu saat ini ada kebijakan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Tapi kenapa tidak ada kemudahan beli produk di Bandung untuk tujuan ekspor. Ini semua soal kebijakan fiskal dan harusnya pemerintah mendorong untuk pembelian dalam negeri," kata Benny beberapa saat lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×