kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APLSI memproyeksi kondisi kelistrikan di semester II tahun ini masih terdampak corona


Rabu, 24 Juni 2020 / 18:49 WIB
APLSI memproyeksi kondisi kelistrikan di semester II tahun ini masih terdampak corona
ILUSTRASI. APLSI memproyeksi kondisi kelistrikan di semester II tahun ini masih terdampak corona. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) memproyeksikan situasi kelistrikan di semester II tahun ini masih terpengaruh efek pandemi Covid-19.

Ketua Umum APLSI Arthur Simatupang menjelaskan, proyeksi kondisi di paruh kedua masih sulit dilakukan kendati telah memasuki fase new normal. "Terus terang sulit diprediksi, new normal hanyalah relaksasi. Akan tetapi efek jangka panjang tidak mudah diprediksi," jelas Arthur kepada Kontan.co.id, Rabu (24/6).

Baca Juga: Kadin prediksi utilisasi pabrik hanya berada dikisaran 70%-80% hingga akhir tahun

Meski belum punya hitung-hitungan rinci, Arthur menilai pertumbuhan permintaan listrik berpotensi terganggu. Tak hanya itu, proyek-proyek yang tengah berlangsung juga berpotensi menemui hambatan.

Sebelumnya, para perusahaan pembangkit listrik swasta yang tergabung dalam APLSI mendukung penuh semua langkah penanganan dari pemerintah, termasuk dalam pencegahan meluasnya wabah virus corona.

Baca Juga: Pemerintah telah cairkan anggaran perlindungan sosial sebesar Rp 59,77 triliun

kontrak-kontrak PPA jangka panjang pada dasarnya melibatkan penyediaan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar, investasi miliaran dollar AS, dan komitmen para investor serta lembaga perbankan baik dari dalam negeri maupun internasional.

Maka dari itu, penting bagi APLSI untuk mengkaji berbagai opsi terbaik dengan mempertimbangkan situasi ekonomi terkini di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×