kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APM respon positif terhadap stimulus keringanan bunga kredit kendaraan bermotor


Jumat, 02 Oktober 2020 / 16:13 WIB
APM respon positif terhadap stimulus keringanan bunga kredit kendaraan bermotor
ILUSTRASI. Penjualan mobil. KONTAN/Baihaki


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agen Pemegang Merek (APM) mobil berharap pasca pemberian stimulus berupa keringanan bunga kredit kendaraan bermotor dapat sedikit menggairahkan pasar mobil yang tengah turun. Meskipun diyakini belum dapat mendongkrak penjualan sampai akhir tahun ini.

Menurut Anton Jimmy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM)  keberadaan stimulus tersebut punya potensi untuk mendorong proses kepemilikan ataupun pembelian kendaraan yang saat ini mungkin cukup terkendala. Dikarenakan kondisi maupun daya beli yang terimbas dari pandemi Covid-18, dan hal ini nantinya juga bisa mendorong pertumbuhan pasar otomotif.

"Untuk seberapa besar efeknya terutama untuk pertumbuhan pembelian atau market menurut saya harus dilihat setelah berjalan sepertinya," ujar Anton kepada Kontan.co.id, Jumat (2/10). Apalagi ia mengatakan stimulus ini juga di peruntukkan untuk segment produktif seperti usaha ataupun fleet.

"Jadi mungkin butuh jangka waktu setidaknya setengah bulan atau bahkan sebulan minimal untuk lihat efeknya tidak seperti pasar ritel yang bisa dilihat movement nya setiap hari," ungkapnya. Dari Toyota sendiri, sampai akhir tahun ini tidak menargetkan pertumbuhan penjualan melainkan penguasaan pangsa pasar.

Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota–Astra Motor (TAM) mengatakan selama pandemi ini, market mobil memang terpukul terutama di periode April-Mei. "Namun bulan berikutnya sudah mulai membaik, kami berharap secara gradually setiap bulan tetap naik," katanya.

Ia menambahkan dari sisi perolehan pangsa pasar, Toyota masih nomor satu di periode Januari-Agustus 2020 ini dengan perolehan 31,7% dari penjualan ritel nasional yang tercatat di periode itu sebanyak 364.034 unit. Posisi tersebut menurut Anton menguatkan brand Toyota, dimana pada periode yang sama tahun lalu pangsa pasar TAM mencapai 31,4%.

Manajemen menilai, Toyota masih dapat memimpin pangsa pasar mobil nasional meskipun penjualan di pasaran terus menyusut. Kiat perusahaan mendorong pasar salah satunya dengan meluncurkan beberapa produk baru mulai dari Innova TRD, Corolla Cross Hybrid hingga yang terbaru GR Supra.

Baca Juga: Gaikindo: Stimulus kredit mobil tak hanya bisa membantu pasar otomotif

Selain itu APM juga melihat kebutuhan akan layanan purnajual tetap ada selama pandemi, maka TAM menggalakkan program service mobile dari rumah ke rumah serta peningkatan berbagai layanan digital.

Hal senada juga diungkapkan Yusak Billy, Marketing Director PT Honda Prospect Motors (HPM), ia memandang semua stimulus yang diberikan pemerintah itu tentunya sangat baik untuk meningkatkan daya beli dari masyarakat.

"Untuk PMK 138 yang baru ini akan kami pelajari lebih detil. Diharapkan lembaga pembiayaan dapat menyalurkannya ke konsumen untuk usaha yang produktif," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/10). Untuk kendaraan bermotor, lanjutnya, tentunya keringanan dalam hal pembiayaan kepemilikan kendaraan sangat membantu menggairahkan pasar.

"Seperti DP rendah dan bunga yang ringan dalam jangka waktu lama," kata Yusak. Dari HPM sendiri hampir sebagian besar penjualan diperoleh dari kredit, sekitar 70% lewat leasing dan hanya 30% yang dibeli secara tunai.

HPM sendiri tercatat mampu menumbuhkan volume penjualannya sebanyak 20% di bulan agustus tahun ini dibandingkan bulan sebelumnya di tahun yang sama. Jumlah volume penjualan mobil Honda sebanyak 4.865 unit di bulan Agustus 2020.

Penjualan Honda naik kata manajemen disokong oleh leasing company yang melonggarkan pembiayaan bagi konsumen. Ke depannya untuk terus menggenjot penjualan HPM akan melakukan berbagai program penjualan yang menarik.

"Kami juga fokus untuk merancang program penjualan yang memudahkan pembelian khususnya bagi para pembeli mobil pertama untuk meringankan biaya pembelian maupun operasional, seperti cicilan ringan hingga gratis biaya perawatan," kata Yusak.

Selanjutnya: Kemenkeu masih mengkaji usulan pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×