kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aptrindo apresiasi bila tarif Trans Jawa di bawah Rp 1.000 per km


Rabu, 05 Desember 2018 / 20:15 WIB
Aptrindo apresiasi bila tarif Trans Jawa di bawah Rp 1.000 per km
ILUSTRASI. Kyatmaja Lookman, Presdir PT Lookman Djaja


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengapresiasi rencana tarif tol Trans Jawa di bawah Rp 1.000 per kilometer (km).

Wakil Ketua Aptrindo Kyatmaja Lookman bilang apalagi bila diterapkan bagi golongan 4 dan 5. Hal itu akan membuat truk logistik berpindah menggunakan tol.

"Kalau Rp 1.000 per km akan pindah ke tol, pengusaha pasti mau penambahan," ujar Kyatmaja saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (5/12).

Pasalnya saat ini tarif tol trans jawa masih sangat tinggi bagi golongan 4 dan 5. Kyatmaja bilang tarif tol trans jawa dapat mencapai angka lebih dari Rp 2 juta.

Hal itu hampir sebesar uang yang diberikan pada sopir truk sekali jalan. Satu kali jalan supir akan diberikan uang sebesar Rp 2 juta hingga Rp 2,5 jut untuk biaya jalan termasuk tol, bensin, makan, dan tambahan yang dibawa pulang.

Oleh karena itu, pengemudi truk tidak akan memilih jalan tol. Padahal utilitas tol secara kecepatan bisa bertambah mengingat pengiriman Jakarta - Surabaya yang saat ini ditempuh selama 36 jam akan terpangkas setengahnya menjadi 18 jam dengan menggunakan tol.

Meski begitu, bila tarif di bawah Rp 1.000 per km diterapkan hanya bagi golongan 1 juga akan membantu pengiriman truk. "Jalan biasa nantinya akan sepi untuk digunakan oleh truk," terang Kyatmaja.

Pasalnya kendaraan kecil seperti mobil pribadi dan bisa akan memilih menggunakan truk. Oleh karena itu volume kendaraan di jalan biasa akan berkurang.

Hal itu akan menurunkan kepadatan di jalan biasa. Dampaknya akan memangkas waktu pengiriman truk melalui jalan biasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×