kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,30   1,66   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AREBI : Terobosan pemasaran properti perlu terus dilakukan


Selasa, 06 Maret 2018 / 15:10 WIB
AREBI : Terobosan pemasaran properti perlu terus dilakukan
ILUSTRASI. AREBI


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) mengapresiasi anggota asosiasi yang terus melakukan terobosan demi mendorong penjualan dan pemasaran produk-produk properti.

Salah satunya yang dilakukan oleh Century21 Indonesia yang membuat inovasi marketing dengan meluncurkan aplikasi One21 untuk mengintegrasikan jaringan layanan bagi sekitar 6.000 agen propertinya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Aplikasi One21 menjadikan semua listing dari seluruh member broker dan marketing associate Century 21 Indonesia dapat dilihat dari aplikasi tersebut, sehingga meningkatkan peluang properti yang dipasarkan cepat terjual.

Ketua Umum DPP AREBI Hartono Sarwono mengatakan, terobosan yang dilakukan oleh Century 21 Indonesia merupakan langkah maju yang patut diapresiasi. “Seharusnya terobosan dan inovasi seperti ini juga diikuti oleh broker properti lain. Terus melakukan inovasi dalam mengorganisasikan pekerjaan penjualan dan pemasaran karena pasar butuh solusi untuk memudahkan mereka bertransaksi,” ujar Hartono dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (6/3).

AREBI terus mendorong anggota broker untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan pemasaran properti di Indonesia, supaya peran broker bisa lebih meningkat dalam memajukan industri properti.

Terkait dengan prospek penjualan properti melalui jasa broker pada 2018, menurutnya, pasar masih menjanjikan meski tahun ini adalah tahun politik.

“Tahun politik ini ada peluang orang menyimpan dananya dengan membeli properti. Pasar properti seken dan primer akan menyerap permintaan tersebut. Tetapi kalau yang muncul adalah suasana ketakutan, maka masyarakat akan menyimpan uangnya di bank atau emas,” ujar Hartono.

Menurutnya, prospek pasar properti, akan ditentukan oleh arah kebijakan pemerintah dalam pembiayaan perumahan, seperti BI 7-Day Repo Rate, Tax Amnesty, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), hingga lanjutan Paket Kebijakan Ekonomi dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×