Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi produksi PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) bakal memperkuat perseroan mempenetrasi pasar dalam negeri. Seperti yang diketahui, perseroan telah merampungkan satu pabrik di Ogan Ilir, Sumatra Selatan pada awal Juli tahun ini yang bertujuannya untuk memperkuat ekspansi keramik Arwana ke pasar Sumatra.
Edy Suyanto, Direktur ARNA mengatakan pabrik yang bernama plant 4B tersebut menambah kapasitas produksi perusahaan sebanyak 4,3 juta meter persegi per tahun. "Menjadikan total kapasitas produksi kami sekitar 62 juta meter persegi per tahun," sebutnya kepada Kontan.co.id, Selasa (1/10).
Awalnya pabrik di kawasan Ogan Ilir tersebut telah memiliki beberapa lini produksi yang beroperasi sejak September 2013 dan berkapasitas produksi 8 juta meter persegi keramik per tahun.
Baca Juga: Lonjakan impor keramik India tak menggoyahkan emiten keramik dalam negeri
Dengan penambahan plant 4B ini perusahaan akan menambah kapasitas kapasitas baru dan membuat kapasitas produksi ARNA di Sumatera Selatan mencapai kisaran 12 juta meter persegi per tahun.
Penambahan kapasitas ini sudah dilakukan sejak tahun lalu, dimana perseroan menginvestasikan dana sekitar Rp 150 miliar. Tahun ini capital expenditure (capex) alias belanja modal yang dianggarkan senilai Rp 100 miliar.
Menurut Edy, lebih dari setengahnya atau di atas 50% sudah terserap sampai saat ini. Sebagian besar memang diperuntukkan bagi investasi pabrik di Sumatera Selatan sisanya untuk peremajaan mesin di berbagai pabrik ARNA lainnya.
Baca Juga: Penjualan Arwana Citramulia (ARNA) Melesat Pasca Kapasitas Produksi Bertambah
Anggaran belanja modal tahun ini tampaknya tak bakal dihabiskan semua sampai akhir tahun. Sebab Edy bilang dana tersebut masih diserap maksimal sampai awal tahun 2020 nanti. Plant 4B di Ogan Ilir menghasilkan keramik ukuran 50 cm x 50 cm untuk pasar Sumatera, yang sebelumnya dipasok dari pabrik di Jawa Timur.
Sekadar informasi, sampai semester-I tahun ini penjualan di luar Jawa menyumbang Rp 371 miliar bagi pendapatan bersih perseroan atau tumbuh 8,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 342 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
