kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asperindo tanggapi skeptis rencana Menhub turunkan tarif batas atas pesawat


Selasa, 07 Mei 2019 / 19:10 WIB
Asperindo tanggapi skeptis rencana Menhub turunkan tarif batas atas pesawat


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, POS, dan Logistik Indonesia atau Asperindo, menyambut skeptis rencana Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumahadi, untuk menurunkan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat.

Wakil Ketua Umum Asperindo, Budi Paryanto menilai, kebijakan tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap industri logistik karena hanya mengenai biaya tiket penumpang, bukan kargo atau barang.

"Namun saya berpendapat, jika benar TBA diberlakukan, itu hanya akan memperpendek rentang batas atas dan batas bawah. Kalau ingin total membantu masyarakat dan menekan harga tiket pesawat, maka tarif batas bawah juga ikut diturunkan. Jika seperti ini kesannya hanya sekedar lip service," tuturnya kepada Kontan, Selasa (7/5).

Budi menilai, saat ini TBA yang diberlakukan untuk tiket barang masih sangat tinggi. Sejak Juli 2018, Budi mencatat kenaikan TBA tiket barang sudah terjadi enam kali dengan kisaran 75% - 350%.

"Kami sempat merespon kenaikan sebesar 350% ini dengan 'ramai', tetapi tetap saja tidak ada pengaruh dan kenaikan masih saja terus terjadi. Bahkan yang terbaru, sampai 1 Mei, Citilink masih mengeluarkan tarif baru untuk barang. Seharusnya, pemerintah dapat melakukan intervensi untuk mematok TBA tiket barang atau kargo supaya tidak naik terus," jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, Keputusan untuk menggodok penurunan TBA tiket pesawat tersebut, dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator Pemerintah dan dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution pada Senin (6/5).

Rapat tersebut juga dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno dan perwakilan Garuda Indonesia. "Sekali lagi, sebagai pelaku industri logistik, saya berpikir keputusan ini seperti salah mengambil momen jelang peak season. Barangkali rencana ini hanya merespon suara publik yang mencurigai lapkeu Garuda. Yang jelas, pertanyaan yang mengganjal mengapa hanya TBA saja?" pungkas Budi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×