kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aston Bellevue membidik okupansi 40% hingga akhir tahun


Minggu, 02 Agustus 2020 / 12:08 WIB
Aston Bellevue membidik okupansi 40% hingga akhir tahun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAAKARTA. Gapura Prima Group melalui anak usahanya PT Bina Usaha Nusantara telah menyelesaikan proses rebranding hotel di Jakarta Selatan. Perusahaan menggandeng operator Aston Archipelago untuk mengoperasikan hotel tersebut yang kini bernama Aston Bellevue Radio.

Proses rebranding Aston Bellevue telah dimulai sejak awal 2020. Hotel ini memiliki kapasitas 156 kamar yang terdiri atas deluxe king/twin 138, executive 8 room, + Family 6, dan Junior suite 4 kamar. Selain itu, dilengkapi sejumlah fasilitas meeting room, kolam renang, serta gym & spa.

Ahmad Hifni, general manager Aston Bellevue Radio Dalam mengatakan, pihaknya memilih Aston karena memiliki jaringan hotel yang sangat kuat dan sepak terjangnya dalam mengelola hotel sangat bagus. Dengan rebranding tersebut, Hifni optimis Aston Bellevue akaan bisa bersaing dalam industri perhotelan.

Setelah pada periode Maret- Mei okupansi perhotelan sangat tertekan akibat pandemi Covid-19, ia menyakini pada paruh kedua ini okupansi Aston Bellevue akan mulai bergerak naik. Sampai akhir tahun, okupansi ditargetkan bisa mencapai 40%. “Pada era new normal ini, Aston Bellevue Radio Dalam berkomitmen untuk turut serta dalam menggerakan kembali roda perekonomian Indonesia khususnya area Jakarta yang sempat menurun akibat pandemi Covid-19,” ujar Hifni dalam paparan virtual, Sabtu (1/8).

Baca Juga: Ciputra Group pasarkan residensial berkonsep resort di Bali mulai dari Rp 2,6 miliar

Dia menambahkan, dalam era Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi saat ini, pihaknya menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Aston Bellevue juga memastikan kondisi hotel tetap higienis dengan selalu melakukan treatment secara berkala.

Dalam menjalankan bisnisnya, Aston Bellevue membidik segmen online travel agent (OTA'S), korporasi, pemerintah, dan MICE business. Oleh karena itu, hotel ini dilengkapi dengan tiga meeting room dengan kapasitas berkisar 40 sampai 120 orang.

Dedi Setiadi, Komisaris Bina Usaha Nusantara mengatakan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan dalam gaya berbisnis, termasuk dalam industri perhotelan. Oleh karena itu, pihaknya sedang menggodok strategi yang akan diimplementasikan dalam jaringan hotel yang dimiliki Bina Usaha Nusantara.

"Saat ini untuk kegiatan meeting tentunya masih sangat sepi. Kami sudah banyak melakukan diskusi bagaimana menghadapi perubahan-perubahan yang disebabkan pandemi itu. Kami sebagai perusahaan swasta tidak bisa bergerak sendiri dalam menghadapi tekanan Covid-19, sehingga stimulus dari pemerintah juga dibutuhkan," kata Dedi.

Setelah Aston Bellevue Radio Dalam, Dedi mengatakan, Bina Usaha Nusantara juga akan melakukan rebranding satu hotel lagi dengan menggandeng Aston yakni Hotel Bogor Icon.

Baca Juga: Gapura Prima (GPRA) masih tunggu detail skema penjual lahan negara di ibu kota baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×