kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Badai eks Kerispatih boikot bikin lagu


Senin, 29 Juni 2020 / 12:14 WIB
Badai eks Kerispatih boikot bikin lagu
ILUSTRASI. ILUSTRASI OPINI - Kekisruhan Penggunaan Hak Cipta


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID -  Marak pelanggaran hak cipta di Indonesia membuat pencipta lagu gerah. Salah satu musisi dan pencipta lagu yang gerah itu adalah Doadibadai Hollo atau Badai. Mantan kibordis dari grub band Kersipatih itu menumpahkan kekecewaannya di media sosial Isntagram.

Pria kelahiran 1978 tersebut membuat pernyataan panjang terkait dengan maraknya pelanggaran hak cipta terhadap lagu ciptaannya. Badai sudah 21 tahun mewarnai musik Indonesia, baik untuk menciptakan lagu, nada, lirik bahkan komposisi yang banyak dinikmati warga Indonesia.

"Saya semakin sadar untuk menjadi musisi di negara ini, bukan seindah yang saya kira dulu saat pertama memulai perjalanan ini," kata Badai kepada KONTAN.co.id, Senin (29/6).

Badai menggambarkan tentang lemahnya peran pemilik hak cipta lagu yang seakan-akan bodoh membela haknya. Para pemilik hak cipta terkesan abai dan minim membela hak-haknya. "Negarapun serasa antara ada dan tiada mengurusi ini. Sistem perlindungan, perangkat dan mentalitasnya pun terkadang dipertanyakan," kata Badai.

Pelanggaran hak cipta lagu kerap terjadi di tempat konser, karaoke, café dan restoran serta event-event musik. Badai kerap kali menemukan lagunya dinyanyikan tanpa izin, tapa royalti yang mengalir ke kantongnya. “Maka itu saya boikot bikin lagu untuk saya publish,” katanya ke KONTAN.co.id.

Badai juga mengucapkan terimakasih bagi mereka yang telah mencintai karyanya, baik di atas panggung, atau yang telah menikmati karya musiknya secara resmi atau bajakan. "Terimakasih banyak untuk kalian yang gak bosan-bosan bawain lagu saya (dengan cara benar atau tidak), mendonwload (asli atau bajakan)," katanya.

Di akhir paragraf penyataannya di Instagram, Badai menyatakan berhenti berkarya setelah 21 tahun berkarya. "Kali ini saya mohon izin berhenti membuar karya, sampai saya melihat matahari baru dari perjuangan saya ini," kata Badai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×