kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banten West Java meluncurkan Ladda Bay Village di Tanjung Lesung


Sabtu, 28 September 2019 / 15:24 WIB
Banten West Java meluncurkan Ladda Bay Village di Tanjung Lesung
ILUSTRASI. Perbaikan usai Tsunami melanda kawasan Selat Sunda


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PANDEGLANG. PT Jababeka Tbk melalui anak usahanya PT Banten West Java selaku pengelolaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) meresmikan rumah wisata Ladda Bay Village.

Ladda Bay Development merupakan proyek unggulan di kawasan yang sedang berkembang yaitu Bayside District. Dengan fungsi yang akomodatif terhadap kebutuhan fasilitas Di kawasan wisata KEK Tanjung Lesung.

Ladda Bay Village mengusung konsep homestay. Ada dua tipe yaitu homestay satu bedroom atau dua bedroom dengan luas tanah 84 m2. Dua tipe di Ladda Bay Village, yakni tipe Viriya dan Tara dengan desain bergaya modern minimalis.

Homestay tersebut dijual mulai Rp 500 jutaan untuk yang dan nantinya dapat disewakan serta dikelola oleh manajemen Banten West Java dengan sistem bagi hasil.

Baca Juga: Pembukaan festival Tanjung Lesung, bukti optimisme bangkit pasca tsunami

Direktur Utama Banten West Java, Poernomo Siswoprasetijo menuturkan tahap satu pembangunan sudah terbangun 36 unit homestay dan terjual 80%. Ladda Bay Village diproyeksikan akan menjadi titik pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata di kawasan ini. "Akan ada UKM Center juga dan ini mengarah ke pantai Ladda," sebut Poernomo.

Usai bencana yang menimpa Tanjung Lesung pada akhir tahun lalu, kini terlihat keseriusan salah satu lokasi Kawasan Ekonomi Khusus ini untuk berbenah. Selain infrastruktur yang terus dikembangkan ditata lebih cantik, ada pula acara seperti Festival Tanjung Lesung 2019 yang berlangsung mulai 27-29 September 2019.

Baca Juga: Investor Kembali Melirik Kawasan Tanjung Lesung

Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti langsung oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Pengambilan nama Ladda sebut lantaran kawasan tersebut dahulunya pernah menjadi perdagangan lada.

Adanya Ladda Bay Village diapresiasi oleh Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata. Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut pembangunan semacam homestay Ladda Bay Village menjadi sebuah terobosan dalam pengembangan industri pariwisata.

Namun Arief menambahkan investor harus dapat lebih berani dalam menjamin pengembalian (return). Angka 10% disebut Arief dapat menjadi contoh return yang akan genjot penjualan dari unit di Ladda Bay Village.

"Nah kalau buat capai itu harus gencar promosi, investor harus berani jamin return 10% katakanlah ini akan diterima market baik," kata Arief usai peresmian Ladda Bay Village di KEK Tanjung Lesung Pandeglang Banten, Jumat (27/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×