kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak daerah terapkan local lockdown, Angkasa Pura I kurangi aktivitas bandara


Rabu, 01 April 2020 / 16:01 WIB
Banyak daerah terapkan local lockdown, Angkasa Pura I kurangi aktivitas bandara


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan bahwa sejauh ini operasional masing-masing bandaranya yang berada di daerah Solo, Bali, Tegal, Maluku, hingga Papua belum menerapkan local lockdown. Perlu diketahui, setidaknya ada 5 daerah yang mulai menetapkan kebijakan karantina wilayah alias lockdown lokal di saat pemerintah pusat masih belum menerapkan kebijakan itu untuk mencegah penyebaran virus corona.

Untuk diketahui, dari 15 bandara yang dikelola AP I, 3 di antaranya berada di daerah yang sudah lockdown tersebut yakni Bandara Adi Soemarmo - Surakarta, Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar, Bandara Sentani - Jayapura.

Baca Juga: Jokowi pastikan pekan depan rumah sakit darurat covid-19 di Pulau Galang beroperasi

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menjelaskan, pihaknya tidak melakukan proses lockdown tetapi mengurangi aktivitas operasinya.

"Namun, sejauh ini, dari 3 daerah yang lockdown itu, baru Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang mengirimkan permintaan untuk proses penutupan sementara Bandara Sentani. Akan tetapi, permintaan itu belum bisa diproses lebih jauh karena masih menunggu keputusan pemerintah pusat tepatnya Kementerian Perhubungan RI," ujar Faik kepada kontan.co.id, Senin (30/3).

Faik menegaskan, meskipun diwajibkan lockdown, kebijakan itu hanya berlaku bagi penerbangan penumpang. Sedangkan, untuk penerbangan logistik bakal tetap dioperasikan secara penuh.

Sementara itu, terkait pembatasan operasional bandara-bandara, Angkasa Pura I juga akan mengambil langkah tersebut dalam waktu dekat. Namun menurut Faik hal tersebut masih dibahas secara detail bandara mana saja yang akan dibatasi operasinya.

Baca Juga: WHO gunakan istilah physical distancing, apa bedanya dengan social distancing?

Ia mengemukakan sebanyak 18.300 penerbangan telah dibatalkan pada periode Januari-Maret 2020 seiring wabah Covid-19 yang meluas di Indonesia. "Porsinya yang dominan adalah untuk domestik, domestik itu sekitar 14.000-an, sisanya internasional," paparnya.

Menurut dia, pembatalan penerbangan itu dikarenakan jumlah penumpang yang mengalami penurunan cukup drastis sehingga membuat sejumlah perusahaan penerbangan memutuskan untuk menghentikan penerbangan sementara. "Kondisinya sampai kapan tergantung pada demand traffic yang ada saat ini," ucapnya.

Kendati demikian, ia menegaskan, perseroan tetap menjaga layanan tetap maksimal. "Yang penting adalah level of service-nya tetap harus kita jaga, level of security-nya tetap dijaga secara maksimal," ucapnya.

Baca Juga: Pendapatan Angkasa Pura I turun signifikan terdampak pandemi corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×