kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Baru mau masuki era motor listrik, AHM kalah start dari produsen Viar Q1


Kamis, 19 Juli 2018 / 21:24 WIB
Baru mau masuki era motor listrik, AHM kalah start dari produsen Viar Q1
ILUSTRASI. All New Honda PCX Hybrid


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Honda Motor (AHM) baru saja secara resmi mulai memasarkan All New Honda PCX Hybrid. Tak hanya teknologi Hybrid, kedepannya AHM akan perkenalkan electric vehicle (EV) atau sepeda motor listrik di Indonesia.

General Manager Sales Division AHM Ignatius Didi Kwok menyampaikan, saat ini AHM sedang mengembangkan motor listrik. Sayangnya jenis produk maupun produksi dalam negeri atau impor belum dibeberkan secara detail. "Akhir tahun ini mudah-mudahan an kami bisa menyampaikan produknya," kata Didi kepada Kontan.co.id, Kamis (19/7).

Sebelumnya PCX Hybrid telah diperkenalkan pada bulan April lalu, kendaraan roda dua berteknologi hybrid pertama di dunia ini diproduksi di pabrik AHM Sunter. Teknologi hybrid yang hadir pada all New Honda PCX Hybrid bekerja saat tuas gas diputar dengan spontan. 

Tenaga motor assist yang didapatkan dari baterai lithium-ion yang disematkan pada mesin 150cc ini mampu meningkatkan torsi sehingga membuat akselerasi lebih responsif dibandikan PCX standar. 

Dengan performa yang lebih responsif, teknologi hybrid PCX ini mampu menghemat lebih dari 2,2% dalam penggunaan bahan bakar berdasarkan pengetesan EURO 3 dengan menggunakan metode ECE R40.

Bila Honda baru mulai masuk ke segmen motor listrik, PT Triangle Motorindo sudah lebih dahulu menggarap segmen ini lewat produknya Viar Q1.Bahkan awal Juli ini, perusahaan konsultan manajemen Solidiance, Viar dan juga penyedia jasa transportasi online seperti Go-Jek sudah bekerjasama uji coba kendaraan listrik

Corporate Manager PT Triangle Motorindo Deden Gunawan menuturkan, bahwa pihak Solidiance sudah memboyong 50 unit Viar Q1. Perinciannya 15 unit Go-Jek, 15 unit untuk Grab, lalu sisanya untuk jasa ekspedisi yang salah satunya JNE,dan juga masyarakat biasa. "Kami masih pantau dan edukasi penggunanya bekerjasama dengan konsultan Solidiance," kata Deden kepada Kontan.co.id, Kamis (19/7).

Deden mengklaim sejak diluncurkan tahun lalu, penjualan Viar Q1 telah mencapai 500 unit per bulan. Dirakit di pabrik Viar, Semarang sepeda motor ini dibanderol sebesar Rp 17,15 juta atau naik dari periode peluncuran tahun lalu sebesar Rp 16,75 juta. Kenaikan ini karena dipicu kenaikan harga BBN serta lemahnya nilai tukar rupiah. "Spare part kami masih impor dari Bosch sehingga naik," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×