kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi pengembangan hulu tambang MIND ID, termasuk akuisisi lahan PKP2B?


Kamis, 16 Januari 2020 / 19:44 WIB
Begini strategi pengembangan hulu tambang MIND ID, termasuk akuisisi lahan PKP2B?
ILUSTRASI. Mining Industry Indonesia (MIND ID) tengah fokus menggarap sejumlah proyek hilirisasi. REUTERS/Yusuf Ahmad/File Photo


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mining Industry Indonesia (MIND ID) tengah fokus menggarap sejumlah proyek hilirisasi. Namun, tak berhenti di hilir, holding pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga punya strategi untuk mengembangkan tambang di sektor hulu.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak menjelaskan bahwa divestasi 20% saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) yang akan diserap MIND ID menjadi salah satu strategi pengembangan di sektor hulu.

Baca Juga: Kawal proyek strategis hilirisasi, Bos MIND ID: Kalau tidak cepat, "supir" diganti

Bersama cadangan nikel yang sudah dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk. (Antam), Orias berharap MIND ID bisa mengamankan lebih dari 20% cadangan nikel yang dimiliki Indonesia.

Orias bilang, nikel menjadi komoditas strategis untuk pengembangan baterai. Bukan saja baterai untuk kepentingan kendaraan listrik, namun juga baterai yang bisa digunakan untuk pembangkit, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). "Itu menjadi sangat potensial untuk kita," kata Orias kepada Kontan.co.id, Kamis (16/1).

Lebih lanjut, Orias mengatakan, pihak MIND ID dan Vale sudah menyepakati harga divestasi 20% saham itu. Sayangnya, Orias masih belum bersedia untuk menyebutkan angkanya.

Yang jelas, kata Orias, MIND ID sudah menyiapkan dana sebesar US$ 500 juta yang bersumber dari pinjaman sejumlah perbankan. Menurut Orias, harga divestasi yang disepakati tidak lebih dari itu. "Belum bisa disebutkan (harga yang disepakati), tapi uang yang kita siapkan itu cukup lah," jelas Orias.

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO): Negosiasi perjanjian definitif divestasi masih sesuai jadwal




TERBARU

[X]
×