kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkat perluasan distribusi, COCO raih pertumbuhan penjualan dobel digit tahun lalu


Jumat, 29 Mei 2020 / 11:24 WIB
Berkat perluasan distribusi, COCO raih pertumbuhan penjualan dobel digit tahun lalu
ILUSTRASI. Pabrik PT Wahana Interfood Nusantara Tbk


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen cokelat bubuk, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) membukukan pertumbuhan positif baik topline maupun bottomline sepanjang tahun 2019 yang lalu. Hal ini didorong oleh upaya perseroan yang agresif memasarkan produknya di pasaran.

Mengulik laporan keuangannya tahun kemarin, penjualan bersih COCO mencapai Rp 216,19 miliar atau tumbuh 37% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 157,58 miliar. Menurut Gendra Fachrurozi, Sekretaris Perusahaan COCO, salah satu pengungkit kinerja penjualan ialah dibukanya jalur distribusi perusahaan sendiri di kawasan Indonesia timur.

Baca Juga: Ini pemicu Gajah Tunggal (GJTL) bisa torehkan untung di 2019

"Perseroan memang berencana untuk masuk ke dalam bidang distribusi sehingga perseroan dapat mendistribusikan produk-produknya secara mandiri," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/5). Selain pendapatan naik, beban pokok penjualan turut melonjak meski tak sebesar revenue, yakni sekitar 35% year on year (yoy) menjadi Rp 180,57 miliar di tahun 2019.

Hal ini menyebabkan laba kotor COCO melejit 49% yoy menjadi Rp 35,62 miliar di tahun lalu. Selain itu juga, Gendra mengatakan perseroan terus melakukan efisiensi demi tercapainya margin keuntungan yang maksimal.

"Perseroan meningkatkan kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan produk yang dipasarkan dan kebijakan harga yang kompetitif dan efisiensi terus dilakukan perseroan," ucapnya. Alhasil laba bersih COCO tercatat tumbuh hingga 157% dari Rp 3,09 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 7,95 miliar di tahun 2019.

Mengenai capaian kuartal-I 2020 ini, perseroan masih belum bisa membeberkannya karena belum mempublikasikan laporan keuangan tersebut. Hanya saja tahun ini diakui penuh tantangan lantaran pandemi covid-19.

Baca Juga: Lebaran di tengah pandemi Covid-19, trafik data Indosat Ooredoo (ISAT) naik 27%

Gendra bilang, perseroan masih berusaha semaksimal mungkin untuk mengerti keinginan costumer. Dimana beberapa costumer perseroan memiliki kebutuhan produk cokelat dengan spesifikasi tertentu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×