kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45938,96   -24,77   -2.57%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik pertumbuhan penjualan 13%, Fast Food Indonesia (FAST) akan tambah gerai lagi


Selasa, 22 Januari 2019 / 18:23 WIB
Bidik pertumbuhan penjualan 13%, Fast Food Indonesia (FAST) akan tambah gerai lagi


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) merencanakan tambah 60 gerai di tahun ini. Untuk itu perusahaan menyiapkan anggaran belanja modal hingga Rp 400 miliar di tahun ini.

Justinus Dalimin Juwono, Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk menyebutkan bahwa pembukaan gerai baru tahun ini akan sama dengan tahun lalu. "Sekitar 60 gerai," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (22/1).

Penambahan gerai tersebut tak lain untuk memuluskan strategi perusahaan yang berupaya untuk semakin dekat dengan pelanggannya. Untuk lokasinya sendiri, Justinus tak merincinya hanya saja ia bilang perusahaan akan mencari tempat yang memiliki traffic ramai baik siang hingga malam di seluruh wilayah.

Karenanya, gerai baru yang akan dibangun perusahaan tidak terfokus apakah akan berdiri sendiri atau menempel dengan pusat perbelanjaan.

Justinus juga menyebutkan hingga Desember lalu, total gerai yang dimiliki perusahaan sebanyak 680 gerai. Dengan begitu, hingga akhir tahun ini perusahaan akan memiliki sekitar 740 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dengan semakin bertambahnya gerai perusahaan, pihaknya juga menargetkan pertumbuhan penjualan 13% dibandingkan tahun lalu. Sedangkan di tahun 2018 sendiri, ia bilang penjualan tumbuh 13,5% dan laba bersih sebelum pajak tumbuh 60% dibandingkan tahun 2017 tanpa menyebutkan besaran pastinya.

Sebagai gambaran, hingga kuartal III 2018 lalu FAST mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,43 triliun atau tumbuh 13,88% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,89 triliun. Sedangkan untuk laba sebelum pajak perusahaan sebesar Rp 122,38 miliar atau tumbuh 21,91% secara year on year.

Untuk laba bersih sendiri, tercatat mengalami penurunan menjadi Rp 96,77 miliar dari periode yang sama tahun 2017 yang masih sebesar Rp 104,59 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×