kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis apartemen di Tangerang masih menjanjikan


Selasa, 16 Juli 2019 / 10:31 WIB
Bisnis apartemen di Tangerang masih menjanjikan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar apartemen di kawasan Tangerang, Banten dinilai masih potensial. Segmen menengah tengah dan menengah bawah merupakan favorit pilihan konsumen properti.

Head of Research and Consultancy Savills Indonesia, Anton Sitorus mengatakan, kematangan wilayah Tangerang menjadi penyebab pengembang terus membangun apartemen meskipun harga tanahnya lebih mahal dibandingkan wilayah penyangga Jakarta lainnya.

"Segmen menengah tengah dan menengah bawah masih menjadi pilihan banyak pembeli, termasuk apartemen mahasiswa,” ungkap Anton baru-baru ini.

Kawasan Tangerang mencakup Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan (Tangsel). Saat ini, jumlah penduduk tetangga kota Jakarta tersebut lebih dari tujuh juta jiwa.

Anton bilang, orang tertarik membeli hunian di kawasan ini karena sudah sejak lama dibangun oleh pengembang besar dan tingkat perekonomiannya juga cukup bagus,.

Fasilitas penunjang bagi warga penghuni apartemen juga cukup menopang seperti rumah sakit, pusat pendidikan, dan fasilitas komersial.

Adapun data Savills Indonesia memperlihatkan bahwa kota-kota di sekitar Jakarta terus diserbu beragam proyek apartemen. Dalam rentang 2015-2018, pasokan apartemen di kawasan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) mencapai 13.800 unit.

Namun, untuk tahun 2019 sampai dengan 2022 diperkirakan ada pasokan baru sebanyak 32.600 unit. Dari suplai tersebut sekitar 54% adalah menyasar segmen menengah bawah dan 45% menyasar kelas menengah atas, dan 1% untuk kelas atas.

Dari seluruh pasokan apartemen di Bodetabek tersebut mayoritas atau sebanyak 57% berada di kawasan Tangerang. Lalu, Bekasi (26%), Depok (12%), dan Bogor (5%). Rata-rata pasar yang disasar adalah segmen menengah bawah.

Sedangkan Agung Hadi, Direktur Utama PT Bhakti Agung Propertindo mengatakan, apartemen yang kompetitif saat ini adalah segmen menengah dengan harga sekitar Rp 300 juta-Rp 400 juta.

Saat ini, Bhakti Agung Propertindo tengah menggarap proyek Green Cleosa Apartment and Condotel. Proyek yang berdiri di Ciledug, Kota Tangerang tersebut mencakup dua menara.

Permintaan apartemen di kawasan itu dinilai masih cukup tinggi di mana hal itu dapat terlihat dari penjualan menara pertama Cleosa yang sudah mencapai separuh dari total unit yang ditawarkan. “Penjualan kami sudah mencapai 50% untuk menara pertama yang berkapasitas 600 unit,” ujar Agung Hadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×