kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM siap bantu kendala pengoperasian PLTM Tomata


Senin, 07 September 2020 / 14:33 WIB
BKPM siap bantu kendala pengoperasian PLTM Tomata
ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Tomata diperkirakan akan selesai atau commercial on date (COD) pada akhir tahun. Namun, Komite Investasi BKPM Rizal Calvary Marimbo mengaku masih ada kendala di lapangan untuk distribusi daya ke masyarakat atau konsumen.

"Kendalanya itu jaringan yang ada hanya mampu menampung 2 MW. Jaringan tegangannya lebih rendah, sedangkan yang akan dilepas ke konsumen sebesar 10 MW sampai ke Wilayah Petasia, cukup ini dayanya," ujar Rizal usai mengunjungi PLTM Tomata di Tomata Morowali Utara seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (7/9).

Dia menambahkan, pemerintah daerah sebelumnya sudah berencana menganggarkan dana sebesar Rp 14 miliar untuk menaikkan kemampuan jaringan transmisi. Namun, kendalanya ada potensi pelanggaran aturan bila APBD digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas jaringan tersebut.

"Kami juga lagi lihat apa ada anggaran internal di PLN Wilayah Sulutenggo. Kami mau komunikasikan dulu bahwa diperlukan dana Rp 14 miliar, namun kalau lewat APBD ada potensi berhadapan dengan penegak hukum," ujar Rizal yang juga Komisaris PT PLN Batam.

Baca Juga: Medco Power dan Kansai Electric kerjasama kembangkan pembangkit listrik berbasis gas

Pihak BKPM juga akan membantu mencari jalan keluar akan masalah jaringan ini. Sebab, kehadiran PLTM Tomata tak hanya akan menerangi wilayah Morut, melainkan juga akan memberikan optimisme pada investasi di wilayah ini.

Tak ketinggalan, Rizal juga mengungkapkan bahwa harga pembelian energi listrik dari PLTM sangat murah yaitu Rp 1.000 per kWh dibandingkan dengan harga Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang mencapai Rp 3.000 per kwh.

"Kami harap harganya yang affordable terjangkau bagi masyarakat," tutup dia.

Sebagai catatan, Komite BKPM tak sendirian saat kunjungan ke PLTM Tomata. Hadir pula di sana CEO PT Buminata Energi Perkasa Hengky Hendrarto, Kepala Dinas Inspektorat Morowali Utara Frits Sam Kandori, dan Camat Mori Atas Balirante, serta Tokoh Mori di Jakarta Christian Parinsi.

Selanjutnya: Laba bersih mengkerut sampai 87%, begini pejelasan PGN (PGAS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×