kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BP-AKR fokus kembangkan SPBU di beberapa wilayah Jawa


Minggu, 12 Januari 2020 / 16:15 WIB
BP-AKR fokus kembangkan SPBU di beberapa wilayah Jawa
ILUSTRASI. Petugas mengisi bahan bakar kendaraan di SPBU BP?di Tangerang Selatan


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Petroindo Raya (APR) selaku perusahaan patungan antara British Petroleum dan PT AKR Corporindo Tbk masih terus berupaya mengembangkan jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terutama di kawasan Pulau Jawa.

Brand and Comms Manager APR Syahran Wahab menjelaskan, sejak pembukaan BP-AKR bulan November 2018 lalu, pihaknya telah mengoperasikan 13 SPBU hingga pengujung tahun 2019. Meski belum bisa mengungkap target secara rinci, BP-AKR dipastikan akan mendirikan beberapa SPBU lagi di tahun ini guna mendukung perkembangan ekonomi di Indonesia.

Baca Juga: Kuota BBM Subsidi 2020 sudah ditentukan, begini kesiapan Pertamina dan AKR

Dalam berita sebelumnya, BP-AKR menargetkan sanggup mendirikan 350 SPBU dalam kurun waktu 10 tahun.

Untuk saat ini, BP-AKR masih fokus dalam pengembangan SPBU di kawasan Jabodetak, Banten, dan Jawa Timur. “Kami juga terus melihat potensi pengembangan SPBU BP-AKR di daerah pemasaran lainnya,” tambah Syahran, akhir pekan lalu.

BP-AKR juga bakal terus mendorong program kemitraan dengan skema dealer owned, dealer operated (DODO) dalam menjalankan ekspansi pembangunan SPBU.

Syahran bilang, program kemitraan DODO memiliki konsep konsinyasi dalam hal pengelolaan stok BBM, sehingga ada kepastian suplai yang andal kepada SPBU yang dioperasikan mitra.

Baca Juga: Pertamina dan AKR jadi penyalur kuota BBM subsidi untuk tahun 2020

Catatan Kontan.co.id, kemitraan ini memiliki sejumlah syarat seperti pihak dealer memiliki badan usaha dalam bentuk perusahaan terbatas (PT). Kemudian, pihak dealer wajib memiliki tanah di lokasi strategis minimal seluas 1.000 meter persegi. Dealer juga mesti bersedia mengikuti dan mematuhi standar operasional yang ditetapkan BP-AKR.

Lebih lanjut, Syahran mengaku, program kemitraan ini telah mendapat respons yang positif mengingat BP-AKR tak hanya memberikan dukungan dalam perencanaan pembangunan SPBU. “Kami juga memberi dukungan peralatan, pelatihan, pemasaran, dan pengoperasian SPBU,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×