kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPDB proyeksikan CPO fund 2017 Rp 10,3 triliun


Selasa, 10 Januari 2017 / 17:58 WIB
BPDB proyeksikan CPO fund 2017 Rp 10,3 triliun


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) kelapa sawit menargetkan perolehan dana pungutan ekspor crude palm oil (CPO Fund) tahun ini senilai Rp 10,3 triliun. Traget tersebut lebih rendah dari realisasi pungutan CPO tahun 2016 yang tembus Rp 11,7 triliun atau melebihi target sebesar Rp 11 triliun.

Target pungutan tahun ini lebih rendah, karena BPDP memprediksi harga CPO tahun ini mulai turun, lantaran produksi minyak kelapa sawit kembali normal pascaturun tahun lalu akibat El Nino.

Dari proyeksi perolehan dana sawit Rp 10,3 triliun, BPDP juga masih memiliki saldo kewajiban dan cadangan dana yang tersisa pada tahun 2016 sebesar Rp 5,7 triliun. Jadi, di akhir tahun 2017, BPDP dapat memiliki total pendapatan dan tambahan dana cadangan sebesar Rp 16 triliun.

Kepala BPDP Bayu Khrisnamurti mengatakan, proyeksi pungutan dana CPO tahun ini sengaja dibuat moderat untuk mengantisipasi penurunan harga CPO tahun ini. Bila harga CPO turun, maka akan berpengaruh pada pungutan CPO Fund. Kendati demikian, ia optimistis, perolehan CPO Fund tahun ini bisa lebih tinggi dari proyeksi BPDP. "Kalau angka target optimisnya itu ya setidaknya sama dengan perolehan tahun lalu," ujarnya, Selasa (10/1).

Ia menjelaskan sejauh ini, BPDP dan pemerintah belum ada keputusan untuk menaikkan CPO Fund yang selama ini sebesar US$ 50 per ton. Lanjut Bayu, sepanjang tahun 2016, program B20 biodiesel telah memberikan manfaat besar dalam bentuk pengurangan greenhouse gas emissions (GHS) sekitar 4,49 juta ton Co2e. Utilisasi bahan bakar nabati berbasis produk dalam negeri sebesar 45,500 barrel per hari dan telah menciptakan nilai tambah industri Rp 4,4 triliun.

Kenaikan harga CPO dunia juga tidak hanya ditopang penurunan produksi CPO, tapi juga karena faktor program B20 Indoneisa. Sepanjang tahun 2016, prgoram B20 telah menyerap 2,7 juta kilo liter (KL) biodiesel sawit atau lebih besar dari target 2016 sebesar 2,5 juta KL. Angka tersebut juga lebih besar dari capaian penyerapan biodiesel tahun 2014 yang sebesar 1,84 juta KL dan penyerapan tahun 2015 sebesar 0,56 juta KL.

"Dana sawit yang digunakan untuk mendukung program B20 tahun 2016 telah mencapai Rp 10,6 triliun,"imbuhnya.

Namun Bayu mengakui BPDP belum berhasil melakukan peremajaan pohon kelapa sawit milik petani sepanjang tahun 2016. Padahal sudah mendapatkan usulan peremajaan seluas 26,500 hektare (ha). Hal itu terjadi karena BPDP menemukan sebanyak 61% dari total lahan yang akan diremajakan bermasalah. Baik itu karena masih ada konflik, berasal dari hutanlindung, bermaslaah di bank, lahan bekas yang dibakar, dan sejumlah persoalan lainnya.

Untuk itu, BPDP akan mengandeng pemerintah pusat dan daerah untuk menanyakan langsung status tanah petani, apakah bisa di-replanting dan tidak bermasalah atau tidak. Targetnya mulai bulan Februari 2017 ini, BPDP akan mulai melakukan peremajaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×