kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukalapak catat pertumbuhan permintaan produk kesehatan di tengah wabah corona


Kamis, 19 Maret 2020 / 20:53 WIB
Bukalapak catat pertumbuhan permintaan produk kesehatan di tengah wabah corona
ILUSTRASI. Fitur Baru Bukalapak: Karyawan membuka fitur BukaCicilan usai peluncuran di Jakarta, Rabu (24/10). Fitur BukaCicilan memungkinkan pengguna Bukalapak melakukan penundaan pembayaran atau pencicilan pembelian barang tanpa menggunakan kartu kredit dengan limi


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbauan bekerja dari rumah untuk mengantisipasi persebaran virus corona (COVID-19) yang semakin luas memberi dampak meningkatnya aktivitas di media daring. Tak lepas, aktivitas berbelanja secara daring juga semakin meningkat.

Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono menyebutkan, saat ini pihaknya mencatat meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap produk yang berhubungan dengan alat-alat kesehatan.

Namun, dibalik hal tersebut pihaknya juga mengkhawatirkan stok barang yang mampu menampung permintaan.

Baca Juga: Bukalapak: Virus corona tidak membawa dampak ke bisnis kami

"Jika situasi pandemi ini terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang berpotensi mempengaruhi pemenuhan kebutuhan beberapa pelaku UMKM yang bergantung pada pasokan beberapa bahan baku dari luar negeri," ujarnya kepada  kontan.co.id , Kamis (19/3).

Karenanya, pihaknya juga terus memantau kondisi terkini akibat penyebaran COVID-19 yang terus meluas. Intan mengaku perusahaan telah membuat fitur khusus yakni 'Pantau Corona' pada platformnya guan membantu pengguna mendapatkan info terkini seputar hal tersebut.

Sembari itu, Bukalapak juga terus memantau pelapaknya yang berusaha mengambil keuntungan dari situasi pandemi ini dengan menjual alat-alat kesehatan dengan harga yang tak wajar.

Baca Juga: Virus corona dikhawatirkan akan tekan kredit konsumer

Intan menyebut untuk mendukung imbauan yang telah dikeluarkan pemerintah pusat dan beberapa pemerintah daerah untuk tidak terlalu sering beraktivitas di luar rumah pihaknya membuat beberapa program.

Beberapa program yang dilakukan seperti mengadakan promo khusus untuk kategori produk kesehatan dengan gratis ongkos kirim.

"Agar sebanyak mungkin masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan alat-alat kesehatan untuk melindungi diri dari pandemi corona," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×