Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Agar dapat memaksimalkan distribusi logistik domestik, Cikarang Dry Port (CDP), pelabuhan darat yang dikelola oleh PT Cikarang Inland Port, sedang mengembangkan layanan multimoda domestik.
Dengan layanan multimoda tersebut, seluruh arus distribusi antar pulau akan memanfaatkan semua moda transportasi, mulai dari kereta, kapal motor (vessel), hingga dilanjutkan dengan truck.
Benny Woenardi, Managing Director CDP menjelaskan, untuk memaksimalkan layanan tersebut, CDP sudah bekerja sama dengan sejumlah operator lokal, seperti KA Logistik sebagai operator kereta api serta PT BLP (Bintang Laut Platinum) dan BCS (Buana Centra Swakarsa) Logistics untuk pelayaran.
"Nanti akan tambah lagi tapi masih on discussion, karena kembali ke demand mereka seperti apa," terang Benny di Cikarang, Kamis (24/8).
Alur layanan multimoda tersebut diawali dengan peti kemas yang diangkut menggunakan kereta api dari CDP ke Stasiun Kalimas atau Stasiun Benteng di Surabaya dengan memakan waktu sekitar 14 jam. Lalu dilanjutkan dengan vessel ke berbagai pelabuhan tujuan di Indonesia bagian timur.
Begitu juga sebaliknya, dari Stasiun Kalimas atau Stasiun Benteng di Surabaya menuju Pelabuhan Tanjung Priok lalu dilanjutkan oleh vessel ke berbagai pelabuhan tujuan di Indonesia bagian barat.
Dengan adanya layanan multimoda seperti ini diharapkan mampu memberikan pertumbuhan dari sisi revenue maupun arus distribusi CDP. Namun, Benny belum bisa memberikan angka pasti dari pertumbuhan yang jadi target CDP. Yang jadi fokus adalah memberikan pengenalan kepada klien bisnis mereka tentang layanan multimoda dari CDP.
Saat ini jadwal reguler yang dilayani dalam layanan multimoda di antaranya Cikarang-Benoa dan Cikarang-Mataram via Surabaya. Selain itu juga ada Surabaya-Cikarang-Batam. CDP juga melayani layanan distribusi hingga wilayah Indonesia Timur lainnya seperti Kupang dan Manokwari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
