kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chevron lepas blok makassar strait, pemerintah siapkan lelang dalam tiga bulan


Rabu, 11 Juli 2018 / 17:24 WIB
Chevron lepas blok makassar strait, pemerintah siapkan lelang dalam tiga bulan
ILUSTRASI. PEMBAHASAN LAPANGAN BANYU URIP BLOK CEPU


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akhirnya memastikan nasib Blok Makassar Strait yang habis kontrak pada 2020 mendatang. Pasalnya, proyek migas yang saat ini dioperatori oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI) ini akan dilepas.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Amien Sunaryadi. Dia menyebut bila Menteri ESDM Ignasius Jonan memutuskan untuk menterminasi Blok Makassar Strait tersebut. 

Amien bilang Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Chuck Taylor telah secara resmi menyatakan keinginan Chevron untuk melepas Blok Makassar Strait setelah perhitungan Net Present Value (NPV) Blok Makassar Strait negatif. Jika ingin ekonomis, Chevron harus mendapatkan diskresi Menteri ESDM.

Namun jika Menteri tidak memberikan diskresi untuk penambahan bagi hasil dalam kontrak Blok Makassar, maka Chevron memutuskan untuk melepas Blok Makassar Strait dari Proyek IDD. "Karena tidak dberikan diskresi yang besar untuk Blok Makassar Strait, maka Chevron prefer Makassar Strait dilepas dari IDD," ungkap Amien.

Dengan keputusan tersebut, pemerintah pun akan segera melelang Blok Makassar Strait. Ini lantaran kontraktor lain di blok tersebut yaitu Sinopec dan Pertamina Hulu Energi tidak berminat untuk mengelola Blok Makassar Strait.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, pemerintah akan melelang Blok Makassar Strait dalam waktu tiga bulan ke depan. " Kalau lelang mungkin ada yang berminat karena ada beberapa KKKS (Kontraktor Kontrak kerja Sama) yang sudah punya fasilitas di situ. Itu bisa lebih ekonomis," jelas Djoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×