kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Curah hujan tinggi, produsen batubara angkat tangan


Jumat, 13 Agustus 2010 / 16:18 WIB
Curah hujan tinggi, produsen batubara angkat tangan


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

JAKARTA. Akibat curah hujan yang tinggi, sejumlah produsen batubara diprediksi tak akan mampu memenuhi target produksi tahun ini.

PT Adaro Energy, produsen batubara terbesar kedua di Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya gagal untuk mencapai target tahunan pada tahun ini yang dipatok sebesar 45 juta ton.

PT Bayan Resources yang dimiliki oleh taipan Low Tuck Kwong juga mengatakan, unitnya yaitu PT Wahana Baratama Mining tidak akan mengekspor batubara sesuai dengan yang diprediksikan semula.

"Beberapa perusahaan telah mengantisipasi curah hujan ini dengan menumpuk persediaan. Hanya, sangat berat bila harus mengurangi persediaan; sehingga ujung-ujungnya akan mengurangi pengiriman," kata Bob Kamandanu, Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI), seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (13/8).

PT Bumi Resources, produsen batubara terbesar di Indonesia akan mulai mengelola suplainya setelah mengawali tahun ini dengan membikin pencadangan yang strategis sebesar 5 juta ton.

Dileep Srivastava, Direktur PT Bumi Resources, mengatakan bahwa pihaknya memprediksikan bisa mencapai target produksi batubara sebesar 67 juta ton meski curah hujan di Kalimantan tidak seperti biasanya. Caranya, dengan mengusahakan untuk membikin sejumlah pertambangan. "Sehingga bila curah hujan berkurang dari September hingga seterusnya, produksi batubara bisa kembali meningkat," kata Dileep.

"Beberapa produsen telah menyatakan force majeure, curah hujan yang tinggi dan cuaca yang akan terus hujan hingga kuartal keempat tahun ini akan mengikis produksi batubara," kata Bob.

Asal tahu saja, force majeure merupakan klausul yang sah yang memungkinkan perusahaan tidak memenuhi kontrak seperti yang disepakati semula karena hal-hal yang berada diluar kontrol mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×