kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dafam Property (DFAM) balik kerugian berkat real estate di paruh satu 2019


Minggu, 01 September 2019 / 16:11 WIB
Dafam Property (DFAM) balik kerugian berkat real estate di paruh satu 2019
ILUSTRASI. RUPST PT Dafam Property Indonesia Tbk (DAFM)


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) berhasil membalik kerugian paruh pertama 2019 di angka Rp 1,653 miliar. Sebelumnya, perusahaan yang melantai di BEI tahun lalu ini, merugi Rp 9,793 miliar.

Sekretaris Perusahaan DFAM, Handoko Setijawan menjelaskan, kinerja tersebut utamanya disokong dari pendapatan real estate, yakni senilai Rp 26,673 miliar dari perolehan Rp 6,975 pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan penjualan real estate sendiri sudah lebih dari 200%.

Baca Juga: Dafam Property Indonesia (DFAM) bangun hotel di Kalimantan Selatan

"Sementara untuk sumbangsih bisnis perhotelan terhadap total penjualan bersih semester ini kurang dari setengahnya dari seluruh net sales," jelas Handoko kepada Kontan baru-baru ini.

Lebih lanjut, perolehan lini bisnis perhotelan menyumbang sebesar Rp 39,6 miliar dari total net sales sebesar Rp 81,972 miliar di semester I 2019.

Sisanya, yakni lini bisnis penyewaan menyumbang pendapatan Rp8,95 miliar, segmen jasa manajemen Rp3,62 miliar, dan segmen lain-lain Rp3,05 miliar pada perseroan.

Berdasarkan catatan Kontan pada kuartal I 2019 lalu, DFAM berambisi membangun 800 unit rumah di kawasan Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui proyek pengadaan rumah bagi aparatur sipil negara (ASN), TNI, dan Polri, serta empat proyek rumah bersubsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Madiun.

Baca Juga: Suku bunga turun, Dafam Property (DFAM) siap ajukan revisi bunga utang

Pada kuartal II, pihaknya sudah membangun 500 unit di lahan seluas 2,3 hektare. Sementara pada 2018, lini bisnis perhotelan DFAM mampu menyumbang pemasukan pada tahun buku 2018 sebesar 47,37% atau sekitar Rp 69,67 miliar, penjualan properti residensial menempati urutan kedua terbesar sebanyak 24,05% di nilai Rp 35,48 miliar.

DFAM menyiapkan capex senilai Rp 30 - 40 miliar yang berasal dari kas internal dan akan digunakan untuk pengadaan lahan properti tahun ini. Mereka juga mendapatkan dana investasi dari Narada Asset Management senilai Rp 200 miliar pada akhir 2018 yang juga dialokasikan untuk pengadaan lahan

Secara detail, pengadaan lahan akan membutuhkan dana Rp 80 miliar, lalu opex sebesar Rp 120 miliar.

"Kami juga mengadakan permohonan penambahan modal pada Juni lalu. Melalui exercise waran seri I (DFAM-W), tambahan dari waran tersebut sebesar Rp 25.512.000.800 sampai paruh satu 2019," pungkas Handoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×