kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak Covid-19, okupansi kereta api turun hingga 40%


Rabu, 25 Maret 2020 / 20:45 WIB
Dampak Covid-19, okupansi kereta api turun hingga 40%
ILUSTRASI. Petugas mengarahkan penumpang kereta api disela sosialisasi pencegahan penyebaran virus Corona (COVID-19) .


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya pandemi corona mengakibatkan okupansi penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) jarak jauh dan lokal anjlok hingga setengahnya.

VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan mengungkapkan, sejak wabah pandemi corona memasuki wilayah Indonesia, jumlah penumpang kereta api turun drastis 40% hingga 50%.

"Penurunan okupansi terjadi hampir di semua KA, tapi yang terbesar pada KA Ciremai jurusan Semarang-Bandung dengan angka mencapai 37% dan 48%. Kemudian, KA Ambarawa dengan penurunan 33%. Disusul KA jurusan Semarang-Pasar Senen KA Tawang Jaya 23% dan KA Argo Muria turun 18%," kata Yuskal kepada kontan.co.id, Rabu (25/3).

Baca Juga: Cegah penyebaran corona, KAI kurangi jumlah perjalanan kereta hingga nyaris 20%

Menurutnya, anjloknya okupansi penumpang KAI ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang menghimbau kerja dari rumah atau work from home. "Banyak yang melakukan pembatalan. Jika dipersentase maka kenaikan angka pembatalan tiket KA saat pandemi corona melonjak," ujarnya.

Untuk pembatalan tiket yang sudah dilakukan per tanggal (23/3) sebanyak 37.052 tiket sementara pada tanggal (24/3) sebanyak 35.472 tiket, dan tanggal (25/3) sebanyak 1.794 tiket. Jadi total sampai dengan hari ini yang sudah melakukan pembatalan yaitu sebanyak 74.320 tiket.

Dia menambahkan, jika dihitung-hitung, penurunan okupansi penumpang kereta api menyentuh angka 40%. "Kalau dirata rata itu turun sekitar 40% dengan jumlah penumpang sebanyak 81.259 dari sebelumnya 161.311 penumpang per hari," sebutnya.

Untuk itu, pihaknya juga mengurangi jumlah pemberangkatan kereta api jarak menengah dan jauh karena anjloknya okupansi penumpang KA.

Baca Juga: Masa tanggap darurat, pembatalan tiket kereta api jarak jauh bisa dilakukan online

"Kita memang mengurangi jumlah keberangkatan KA jarak jauh dan menengah. Jadi masyarakat yang sudah terlanjur membeli tiket dan bisa membatalkannya melalui KAI Acces," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×