kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,49   -13,02   -1.39%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dapat dana dari KKR US$ 80 juta, JAPFA ekspansi


Selasa, 16 Agustus 2016 / 16:20 WIB
Dapat dana dari KKR US$ 80 juta, JAPFA ekspansi


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Perusahaan manufaktur pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk / JAPFA mengumumkan kemitraan dengan firma investasi global Kohlberg Kravis Roberts & Co (KKR) senilai US$ 80 juta. Japfa akan memakai dana ini untuk memenuhi permintaan pasar atas unggas dan protein yang terus meningkat.

Putut Djagiri, Deputy Head of Corporate Finance PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk melihat harapan positif di industri agrifood melalui investasi ini. “Ada peluang besar untuk perkembangan yang berkelanjutan di industri agrifood Indonesia," kata Putut dalam keterangan resminya,Selasa (16/8).

Putut menjelaskan, peluang tersebut nampak dari kuatnya pertumbuhan struktural konsumsi protein di tengah masyarakat. "Daging unggas kini menjadi pilihan utama masyarakat disebabkan oleh harganya yang terjangkau, preferensi diet konsumen, dan peningkatan penetrasi pasar," ujar Putut.

Terkait kerja sama dengan KKR, JAPFA melihat rekam jejak investasi dan pengalaman investasi KKR dalam mengelola agrikultur di Asia. "KKR merupakan mitra strategis untuk mengembangkan bisnis kami," terang Putut.

KKR tertarik untuk berinvestasi di bidang agrikultur karena permintaan bahan makanan berkualitas dari kelas menengah. “Praktik agrikultur sudah berubah secara drastis dengan adanya kemajuan teknologi. DItambah dengan perubahan demografis seperti meningkatnya kelas menengah yang mendorong peningkatan permintaan untuk bahan makanan berkualitas ” ungkap Jaka Prasetya, Managing Director KKR

Sebagai info, berdasarkan laporan keuangan JAPFA, sepanjang semester I-2016 pendapatan JAPFA meningkat hingga 14,5%. "Ini disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan pakan ternak dan peternakan. JAPFA juga memperoleh keuntungan dari bulan Ramadhan yang umumnya menjadi periode dengan konsumsi unggas yang tinggi," jelas Putut.

Selain itu, efisiensi dalam operasi peternakan dan pakan ternak juga berperan dalam peningkatan keuntungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×