kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Data yang akurat bisa dipakai untuk pengembangan bisnis


Kamis, 18 Oktober 2018 / 21:51 WIB
Data yang akurat bisa dipakai untuk pengembangan bisnis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di era dengan pertumbuhan digital yang pesat saat ini, setiap perusahaan pasti mempunyai data. Namun, bagaimana data tersebut diolah dan diintegrasikan dengan data lain kelak menentukan masa depan perusahaan.
 
“Sekumpulan data yang valid dan measurable dapat membantu suatu perusahaan dalam mencapai arah dan tujuannya,” ungkap John Alexander, Business Director dari Isentia Indonesia dalam keterangan pers Kamis (18/10).
 
Sebagai contoh, suatu perusahaan start-up, ketika mulai memasuki industri dan juga pasar, harus sudah mengetahui tren berdasarkan pemetaan terhadap market dan juga industri tersebut. “Karena hal tersebut penting untuk melihat sustainability perusahaan ke depannya,” kata John.
 
Menurutnya, meski saat ini sudah banyak perusahaan berdiri dari pengembangan teknologi di Indonesia, namun kebanyakan industri masih dalam tahap peralihan.
 
“Sebenarnya, kebutuhan data di Indonesia tinggi sekali, karena hampir setiap company mempunyai divisi IT dan komunikasi yang bisa sangat membantu dalam pemetaan industri. Maka dari itu, mereka harus punya data yang bisa diolah dan memberikan actionable insight dalam market masing-masing,” lanjutnya.
 
Selain untuk menangkap tren, perusahaan juga perlu mengolah data berdasarkan pemberitaan terhadap suatu perusahaan atau brand tersebut di media agar dapat melihat posisi serta sentimen perusahaan di mata publik.
 
Menurut hasil pemantauan Isentia, industri di Indonesia yang akan berkembang ke depannya adalah fintech dan e-commerce, karena industri tersebut sedang menjadi tren yang berkembang dan juga didukung regulasi serta program pemerintah, seperti Go Digital 2020. Selain itu, industri pariwisata perhotelan dan retail FMCG juga akan terus bertumbuh didorong oleh gaya hidup generasi millennial saat ini.
 
“Namun untuk mengimbangi perubahan zaman, semua perusahaan harus go digital,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×