kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DEN lakukan identifikasi dan pemantauan energi bersama DPR dan Pertamina


Selasa, 04 Mei 2021 / 20:28 WIB
DEN lakukan identifikasi dan pemantauan energi bersama DPR dan Pertamina
ILUSTRASI. DEN pantau ketahanan energi


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) melakukan koordinasi dengan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Pertamina untuk mengantisipasi krisis dan darurat energi.

Dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Kantor Pertamina Regional Sulawesi, Makassar, Sulawesi Selatan dan konferensi video merupakan pelaksanaan tugas DEN untuk menetapkan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis energi dan/atau darurat energi sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi.

"Dalam pelaksanaan tugas itu, DEN melakukan identifikasi kondisi penyediaan dan kebutuhan energi khususnya BBM dan LPG untuk mengantisipasi krisis energi dan/atau darurat energi yang tertuang dalam Perpres No. 41 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan dan Penanggulangan Krisis Energi dan/atau Darurat Energi," ujar Koordinator Anggota DEN dari Pemangku Kepentingan Daryatmo Mardiyanto dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (3/5).

Anggota DEN Satya Widya Yudya menjelaskan, skema penetapan krisis dan darurat energi dilakukan dengan melakukan identifikasi dan pemantauan penyediaan dan kebutuhan energi.

Skema ini dilakukan oleh DEN, Kementerian ESDM, dan Badan Pengatur sesuai dengan kewenangannya.

“Gubernur dapat pula memantau ketersediaan dan kebutuhan energi, demikian juga Badan Usaha yang mendapat izin usaha penyediaan energi. Saat terjadi gangguan pasokan dan memenuhi dasar pertimbangan penetapan krisis dan/atau darurat energi, maka Gubernur atau Badan Usaha dapat mengusulkan penetapan tersebut kepada Menteri ESDM," tambah Satya.

Baca Juga: Hippindo sebut bisnis minimarket lokal memiliki peluang yang menjanjikan

Pada kesempatan yang sama,  Anggota DPR-RI, Andi Yuliani Paris menyampaikan, DEN dapat berperan membangun sistem mitigasi kondisi energi yang kuat di lingkungan Pemerintahan maupun Badan Usaha agar tidak terjadi krisis energi. 

“Sistem mitigasi tersebut perlu dikembangkan, mengingat kondisi geografi Indonesia yang sangat luas dan terdiri dari ribuan pulau," tutur Andi.

Sementara itu, Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak menilai, penyediaan cadangan BBM diperlukan untuk mendukung ketahanan energi pada sumber daya minyak bumi di Indonesia.

“Selain itu, untuk menjamin kontinuitas pasokan BBM, badan usaha perlu menyediakan cadangan operasional BBM," terang Alfon.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga memastikan, Pertamina berkomitmen untuk mendukung antisipasi kondisi krisis dan/atau darurat BBM dan LPG. 

"Pertamina akan terus melakukan upaya antisipasi tersebut untuk mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional pada aspek availability, acceptability, accessability, affordability, dan sustainability," tegas Nicke.

Selanjutnya: Bisnis pengelolaan air bersih sejumlah emiten terus mengucur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×