kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Digital Mediatama Maxima (DMMX) telah serap capex Rp 111 miliar di semester I-2020


Selasa, 21 Juli 2020 / 21:36 WIB
Digital Mediatama Maxima (DMMX) telah serap capex Rp 111 miliar di semester I-2020
ILUSTRASI. PT Digital Mediatama Maxima Tbk Foto: KONTAN/Ika puspitasari


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang Semester I 2020, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 111 miliar yang penggunaan dananya ada tiga bagian yaitu Rp 98 miliar untuk infrastruktur pendukung, Rp 7 miliar untuk IAAS (Infrastructure as a Service) dan Rp 6 miliar untuk software.

Sementara di semester II/2020 DMMAX juga akan ada penambahan penggunaan capex sebesar Rp 149 miliar yang rinciannya Rp 99 miliar untuk IAAS berdasarkan order yang sudah di terima dari PO PO, lalu strategi pengembangan bisnis  smart detection yang diprediksi akan membutuhkan capex Rp 40 miliar, dan anggaran lain lain sebesar Rp 10 miliar.

"Jadi kalau di gabung Semester I dan II totalnya di tahun ini kami anggarkan capex sebesar Rp 260 miliar yang kami ambil dari hasil dana IPO tahun lalu," ujar Budiasto Kusuma, Direktur Utama DMMX saat Paparan Publik Perseroan, Selasa (21/7).

Baca Juga: Laba bersih dan pendapatan Digital Mediatama (DMMX) melonjak di semester I-2020

Budi menjelaskan, Sepanjang semester I DMMX sudah mencapai sekitar 10,700 layar yang tersebar di seluruh Indonesia kalau di bandingkan sampai dengan akhir tahun lalu capai sekitar 7000 layar. Ia menyebut, saat ini pihaknya dalam fase implementasi yang masif untuk mensupport ritel-ritel di seluruh Indonesia. Sampai dengan semester I juga sudah ada sekitar 64.900 member yang menginstal platform DMMX.

"DMMX telah meluncurkan solusi Smart Detection untuk membantu para pelaku ritel dan perkantoran dalam menyesuaikan diri di tengah kondisi saat ini. Alat ini dilengkapi dengan teknologi facial recognition dan Artificial Intelligence (AI), solusi ini dapat memeriksa suhu tubuh dan mendeteksi penggunaan masker," jelasnya.

Menurutnya, solusi tersebut membantu mengoptimalkan kontrol pengunjung dan menyederhanakan proses pemeriksaan yang diperlukan untuk bisnis yang memerlukan interaksi fisik. DMMX melihat potensi penyebaran solusi ini dapat mencapai 10 ribu titik ritel dalam jangka waktu dua tahun ke depan, khususnya untuk industri yang membutuhkan operasi fisik, seperti industri ritel dan perkantoran. ini sangat potensial menyambut new normal ke depannya.

Di era transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), terdapat jumlah permintaan yang lebih besar bagi para pelaku industri ritel untuk lebih waspada dalam memastikan keamanan dan kesehatan konsumen mereka.

"Sejalan dengan itu, pelaku industri ritel telah mengerahkan lebih banyak tenaga kerja untuk berbagai tujuan pengendalian massa / crowd control dan pengecekan, yang menjadi beban biaya tambahan dalam situasi ekonomi makro yang sedang sulit," katanya.

Baca Juga: Perpanjang masa buyback, Digital Mediatama (DMMX) berharap harga saham bisa stabil




TERBARU

[X]
×