kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ditopang perkembangan vaksin corona, ICP Juli naik ke US$ 40,64 per barel


Kamis, 06 Agustus 2020 / 20:46 WIB
Ditopang perkembangan vaksin corona, ICP Juli naik ke US$ 40,64 per barel
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The sun is seen behind a crude oil pump jack in the Permian Basin in Loving County, Texas, U.S., November 22, 2019. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sentimen positif pasar global atas perkembangan pembuatan vaksin Covid-19 mampu mendongkrak harga minyak dunia selama bulan Juli 2020.

Alhasil, berdasarkan perhitungan formula Indonesian Crude Price (ICP), rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Juli 2020 mencapai US$ 40,64 per barel atau naik sebesar US$ 3,96 per barel dari US$ 36,68 per barel pada bulan sebelumnya.

Penetapan ICP Juli 2020 tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 147 K/12/MEM/2020 yang ditandatangani Menteri ESDM Arifin Tasrif tanggal 5 Agustus 2020.

Baca Juga: Investasi migas di semester I seret, Kementerian ESDM yakin keadaan akan membaik

Peningkatan harga juga dialami ICP SLC yang mencapai US$ 42,23 per barel atau naik US$ 3,19 per barel dari US$ 39,04 per barel pada Juni 2020.

Selain respons positif pasar atas perkembangan pembuatan vaksin Covid-19, faktor lain yang mendukung peningkatan harga minyak adalah pulihnya aktivitas ekonomi di beberapa negara akibat pelonggaran karantina wilayah (lockdown) serta adanya stimulus ekonomi di Eropa.

International Energy Agency (IEA) melalui laporan bulan Juli 2020 menyampaikan, pasokan minyak mentah global di bulan Juni 2020 turun sebesar 2,4 juta bopd menjadi 86,9 juta bopd. Angka ini merupakan level terendah dalam sembilan tahun terakhir.

“Penurunan ini antara lain disebabkan oleh tingkat kepatuhan OPEC+ yang mencapai 108% serta penurunan produksi dari AS dan Kanada," terang Tim Harga Minyak Indonesia dalam siaran pers di situs Kementerian ESDM, Kamis (6/8).

Baca Juga: Realisasi PNBP semester pertama tergerus penurunan harga komoditas

Faktor lainnya adalah OPEC melalui laporan bulan Juli 2020 menyampaikan:




TERBARU

[X]
×