kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DMSI: Penyerapan B20 sampai akhir tahun sekitar 1,6 juta ton


Senin, 12 November 2018 / 12:56 WIB
DMSI: Penyerapan B20 sampai akhir tahun sekitar 1,6 juta ton
ILUSTRASI. Pengisian Biodiesel B20 di TBBM Pertamina


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyerapan kewajiban campuran solar dengan kadar minyak sawit 20% atau mandatory B20 hingga akhir tahun 2018 mencapai kisaran angka 1,6 juta ton.

"Kan penerapan B20 itu dari September mulainya, jadi kalau sampai Desember berarti 4 bulan, berarti bisa diserap rata-rata 1,6 juta ton," kata Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun, Minggu (12/11).

Ia mengkalkulasikan, pemakaian solar dalam 1 tahun adalah 33 juta Kiloliter dengan tambahan biodieselnya 20% berarti totalnya 6,6 juta Kiloliter.

Kalau dibagi pemakaian satu tahun, kira-kira 550.000 kiloliter per bulan. Dengan asumsi penggunaan yang sudah 100% segala sektor.

Saat ini penggunaan B20 masih berjalan 85%. Sehingga kira-kira penggunaan B20 per bulan berada di kisaran 400.000 ton hingga 480.000 ton per bulan.

"Ini sekarang kan penerapan mulai September harus 20% biodiesel. Karena beberapa hambatan teknis dalam pelaksanaannya belum tercapai 100% dari rencana itu. Kalau misalnya rencana sudah berjalan lancar bisa seluruhnya 100% hitungannya," jelas Derom.

Jika dihitung dari Januari 2018, penggunaan biodiesel masih 10 - 15 % atau B10 dan B20, dengan asumsi penggunaan biodiesel 20% sejak September 2018 di kisaran 300.000 - 400.000 ton per bulan, maka kira-kira pemakaian dari Januari - Desember sekitar 1,9 - 2 juta ton biodiesel.

"Penyerapan biodiesel tahun ini 1,9 - 2 juta ton, ditambah pemakaian sebelumnya di periode sebelum September yang masih B10 atau B15. Sebelum September kan hanya PSO, kalau sekarang kan sudah seluruhnya non PSO juga," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×