kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dongkrak harga di tingkat peternak, Kadin: Kemtan harus atur pasokan


Minggu, 23 Juni 2019 / 16:35 WIB
Dongkrak harga di tingkat peternak, Kadin: Kemtan harus atur pasokan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga ayam ras di tingkat peternak tengah anjlok. Saat ini, rata-rata harga ayam ras di tingkat peternak berkisar Rp 10.000 per kilogram (kg), sementara harga ayam di tingkat konsumen masih berkisar Rp 35.000 per kg.

Sekjen Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi mengatakan, anjloknya harga ini disebabkan tidak seimbangnya DOC final stock dengan permintaan yang ada.

Untuk mendorong harga di tingkat peternak, Wakil Ketua Komite Tetap Industri Pakan dan Veteriner Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sudirman mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kemtan) harus segera melakukan pengaturan pasokan (supply) berdasarkan kewenangan yang dimiliki.

Menurut Sudirman, pemerintah memiliki kewenangan untuk mengendalikan supply ayam ras seperti yang tertera dalam Permentan No. 32 tahun 2017 tentang Penyediaan, Pengedaran, dan Pengawasan Ayam Ras dan Telur Konsumsi.

"Sebenarnya dengan Permentan 32 tahun 2017, bisnis ayam sangat diatur. Mulai dari impor bibit, sampai ke pengendalian pasokan diatur oleh pemerintah. Jika ada ketidakseimbangan pasar, maka pemerintah punya kewenangan untuk melakukan pengaturan," tutur Sudirman kepada Kontan.co.id, Minggu (23/6).

Pada 13 Juni lalu sudah dilakukan pertemuan antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tim Pakar Analisa Suplly - Demand Telur Ras dan Telur Konsumsi, Tim Asistensi Perunggasan, Perwakilan Satgas Pangan Mabes Polri, serta berbagai asosiasi perunggasan.

Dalam pertemuan tersebut sudah diputuskan akan ada pengurangan DOC FS broiler di wilayah pulau Jawa pada 23 Juni hingga 24 Juli. Pengurangan ini dilakukan dengan cara menarik telur tetas setelah candling sebesar 30% dari total telur fertil. Meski begitu, Sudirman mengaku belum ada surat edaran dari Dirjen PKH terkait hal ini.

Untuk mendorong harga di tingkat peternak, Sudirman mengatakan minggu lalu Menteri Pertanian sudah meminta stakeholder untuk menaikkan harga. Namun, menurutnya harga justru semakin menurun.

"Komoditas ini pemainnya banyak sekali, pembelinya juga. Jadi terjadi seperti pasar persaingan sempurna dimana harga terbentuk berdasarkan supply dan demand. Kalau pasokannya banyak, apalagi banyak sekali maka harga akan hancur. Jadi menurut saya harga atau pasar tidak bisa diperintah atau diinstruksi," tutur Sudirman.

Sudirman berharap tidak ada pihak tertentu yang disalahkan terkait anjloknya harga ayam di tingkat peternak. "Saat ini bukan mencari siapa yang salah, kita harus segera menyelamatkan peternak dan peternakan ayam," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×