Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini
TANGERANG. PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) siap mendongkrak kapasitas produksi mulai tahun depan. Langkah ini mengantisipasi lonjakan permintaan suplemen kesehatan yang diproduksi perusahaan pemasaran berjenjang tersebut atau multilevel marketing.
CNI siap merealisasikan rencana tersebut lewat anak usaha, PT Sukses Abadi Farmindo. Selama ini, Sukses Abadi memproduksi obat-obatan dan suplemen kesehatan bagi kebutuhan CNI.
Menurut Lilik Budi, Manajer Pabrik Sukses Abadi Farmindo, saat ini kapasitas produksi pabrik tersebut 40%-50%. Lilik tidak merinci total kapasitas pabrik. Yang jelas, utilisasi pabrik mulai berjalan dengan sistem kerja dua shift.
Perusahaan ini berencana mendongkrak kapasitas produksi pabrik antara 60%-70%. Untuk mewujudkan rencana tersebut, CNI siap membuka pintu bagi perusahaan lain yang ingin memproduksi produk farmasi atau suplemen kesehatan di pabrik Sukses Abadi Farmindo mulai tahun depan. "Kami menerima rencana pengembangan produk dan pembuatan produk jadi," ujar Budi, Jumat (11/11).
Namun, ia tidak merinci mitra yang bakal dibidik perusahaan. Yang jelas saat ini pihaknya sudah menggandeng lima mitra perusahaan yang sudah memproduksi produk di Sukses Abadi. Lilik bilang, ekspansi bisnis ini sudah berlangsung sejak tahun lalu.
Di pabrik itulah CNI memproduksi sejumlah produk, mulai beragam suplemen kesehatan hingga kopi ginseng. "Bahan baku farmasi impor, sementara kopi ginseng 90% produk lokal. Untuk kopi kami memproduksi 1 miliar saset per tahun," terangnya.
Menurut Marsel Ferdinand, Head of Marketing Support Citra Nusa Insan Cemerlang , pihaknya menargetkan pertumbuhan bisnis 10%-15% di akhir tahun ini. Sementara tahun depan ia berharap, pertumbuhan antara 15%-20%.
Cara mendongkrak pertumbuhan adalah mengembangkan strategi yang kreatif dan inovatif. Salah satunya pemasaran lewat digital. yaitu geraicni.com. "Ini hibrid antara e-commerce dan bisnis network marketing,” kata S. Abrian Natan, CEO CNI, akhir pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
