kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dua perusahaan bauksit minta rekomendasi ekspor


Jumat, 25 Agustus 2017 / 16:19 WIB
Dua perusahaan bauksit minta rekomendasi ekspor


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Dalam waktu dekat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali akan memberikan rekomendasi ekspor bagi dua perusahaan bauksit. Saat ini, dua perusahaan tersebut sudah mengajukan permohonan rekomendasi ke Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Drijen Minerba) dan tengah di lakukan evaluasi.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM, Bambang Susigit membenarkan bahwa ada dua perusahaan bauksit yang sudah mengajukan rencana ekspor tepatnya pada bulan Agustus ini.

Namun sayangnya, Bambang belum bisa memberitahukan nama kedua perusahaan tersebut. Juga, berapa rencana kuota ekspor yang diajukan.

“Ada dua yang masuk mengajukan ke Supomo (Kantor Dirjen Minerba) dan masuk di Ruang Pelayanan Informasi dan Investasi Terpadu (RPIIT), dua-duanya bauksit, namanya saya belum tahu, karena baru dapat laporan,“ ungkapnya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (25/8).

Asal tahu saja, saat ini Kementerian ESDM sudah memberikan rekomendasi ekspor mineral mentah ke beberapa perusahaan. Di antaranya, PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), PT Aneka Tambang (ANTAM), PT Dinamika Sejahtera Mandiri, PT Ceria Nugraha Indotama, PT Triegah Bangun Persada, dan PT Gane Permai Sentosa.

“Mereka berkewajiban menunjuk tim verifikator independen untuk mengevaluasi kemajuan pembangunan smelter setiap enam bulan,“ tandasnya.

Seperti diketahui, Kementerian ESDM telah menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Rekayasa Industri (Rekin), PT Suveyor Indonesia dan PT Sucofindo menjadi tim verifikator independen untuk mengevaluasi kemajuan pembangunan smelter hingga mencapai 90% dari rencana kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×