kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung Jakarta Smartcity, XL Axiata ujicoba jaringan 5G


Selasa, 21 Agustus 2018 / 22:18 WIB
Dukung Jakarta Smartcity, XL Axiata ujicoba jaringan 5G
ILUSTRASI. Layanan 5G XL Axiata


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan layanan kepada publik semakin menjadi tren di seluruh dunia. Dengan mengadopsi teknologi digital, pemerintah daerah  bisa meningkatan kualitas layanan, sekaligus mengelola berbagai sarana fasilitas publik secara efektif dan efisien. Guna menjajaki kemungkinan adopsi teknologi digital terkini pada layanan publik Ibukota, XL Axiata bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar uji coba layanan berbasis 5G dan WiGig, Senin (20/8).

Berlokasi di seputaran Kota Tua, Jakarta Barat, teknologi 5G dan Wireless Gigabit (WiGig) coba diterapkan pada sejumlah aktivitas pengelolaan lingkungan perkotaan.
Demo yang dilakukan mencakup penerapan 5G pada pengelolaan sampah, pengelolaan taman, peliharaan kebersihan sungai, serta WiGig untuk kamera surveillance (CCTV) dan layanan Internet kecepatan tinggi melalui Wifi yang juga langsung bisa dinikmati secara gratis oleh pengunjung di sekitar area demo.
 
Menkominfo Rudiantara mengatakan pihaknya mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan digital tercanggih agar bisa diterapkan sebagai solusi pada berbagai bidang, termasuk pengelolaan fasilitas publik. "Saya melihat teknologi 5G ini bisa diterapkan di banyak hal untuk meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien, tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi juga di kota-kota lainnya mana kala nanti jaringan 5G sudah tersedia,” ujar Rudiantara.

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, teknologi 5G menjadi jawaban atas kebutuhan terhadap ketersediaan infrastruktur layanan data yang berkualitas hingga ke pelosok daerah yang selama ini masih cukup membebani operator untuk bisa cepat membangun. "Selain secara teknis mampu memberikan keunggulan pada kecepatan hingga 20 Gbps dan kestabilan tinggi, teknologi ini juga mampu memberikan koneksi yang lebih mudah kepada siapa aja, baik user individu maupun industrial. Biaya operasional juga bisa lebih efisien," terang Dian. Ujicoba penerapan teknologi 5G ini menggunakan frekuensi khusus yaitu 28 Ghz,  sementara  untuk WiGig menggunakann frekuensi 60Ghz.
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×