kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung riset anak bangsa, Petrokimia Gresik beli 10 unit GeNose C19


Jumat, 05 Februari 2021 / 22:30 WIB
Dukung riset anak bangsa, Petrokimia Gresik beli 10 unit GeNose C19


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Petrokimia Gresik (PG) membeli 10 unit GeNose C19 atau alat deteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) senilai Rp 620 juta.

Komisaris Utama Petrokimia Gresik T. Nugroho Purwanto mengatakan, pembelian alat deteksi Covid-19 tersebut merupakan bentuk apresiasi dan dukungan perseroan terhadap hasil riset anak bangsa. "Petrokimia Gresik menjadi salah satu perusahaan di Indonesia yang menggunakan GeNose C19. Kami bangga dengan karya ini," ujar Nugroho dalam press rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (5/2).

Pengadaan GeNose C19 ini juga merupakan implementasi komitmen Petrokimia Gresik dalam memerangi Covid-19, dimana Petrokimia Gresik yang merupakan objek vital nasional (obvitnas) tidak boleh terganggu operasionalnya dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Terlebih, sektor pertanian menjadi tulang punggung pemulihan perekonomian nasional di tahun 2021.

Baca Juga: Ini fokus pemerintah untuk kerek pertumbuhan ekonomi di tahun ini

Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk subsidi paling banyak diantara anggota holding Pupuk Indonesia lainnya, yaitu 4,9 juta ton. Nugroho bilang, langkah pencegahan atau deteksi dini Covid-19 menggunakan GeNose C19 semakin relevan di Petrokimia Gresik.

Sementara Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih mengatakan, tahap pertama, 10 unit GeNose C19 itu akan digunakan untuk screening Covid-19 bagi karyawan organik maupun non-organik di Petrokimia Gresik sehingga upaya pencegahan penularan virus ini semakin ketat.

Saat ini, Petrokimian terus melakukan massive testing dan intensive tracing. Dengan hadirnya alat tersebut maka metode antigen hanya digunakan untuk intensive tracing saja, sedangkan massive testing atau rapid massal menggunakan GeNose C19. "Sehingga diharapkan cakupan massive testing bisa lebih banyak dengan biaya yang lebih efisien," tandas Digna.

Berdasarkan hasil uji yang dilakukan UGM, akurasi alat ini mencapai 97%, sehingga sangat membantu Petrokimia Gresik dalam mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perusahaan.

Baca Juga: Aplikasi aido health, bawa layanan kesehatan ke rumah

GeNose C19 merupakan alat deteksi Covid-19 dengan waktu pengecekan yang singkat, akurasi tinggi dan biaya yang jauh lebih efisien. Alat ini mampu mengidentifikasi Covid-19 dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk lantaran adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas.

Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan GeNose C19, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus. Sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC. Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil. Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose C19 bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.

Selanjutnya: PHRI sebut 1.033 restoran di Indonesia tutup permanen akibat pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×