kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Duta ayam dan telur 2018 siap edukasikan pentingnya protein di masyarakat


Selasa, 06 November 2018 / 17:05 WIB
Duta ayam dan telur 2018 siap edukasikan pentingnya protein di masyarakat
Duta ayam dan telur 2018 Edukasikan Pentingnya Protein


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Forum Peternak Ayam dan Telur (Format) bekerja sama dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) menyelenggarakan pemilihan Duta Ayam dan Telur periode 2018 - 2021 pada Selasa (6/11) di Ambhara hotel Jakarta.

Dari delapan orang kontestan yang terdiri dari empat orang pria dan empat orang wanita dipilih sepasang duta yang akan mensosialisasikan konsumsi masyarakat akan telur dan ayam.

Adapun duta ayam dan telur 2018 adalah Ovi Dwi Natalia dan Andi M Ricki. Keduanya akan berkomitmen untuk meningkatkan konsumsi ayam dan telur masyarakat Indonesia. Caranya adalah dengan terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi dan pemahaman.

“Tapi dalam waktu dekat kita akan mengembangkan dari sosial media dulu, dan kita sudah kerja sama dengan instansi terkait untuk kunjungan ke pabrik peternakan yang ada di Bali dalam waktu dekat,” kata Ovi.

Ricki menambahkan bahwa sejauh ini akan terjun langsung menedukasi masyarakat dan gencar mengampanyekan pentingnya konsumsi ayam dan telur. Selain itu, keduanya juga komit untuk melakukan edukasi ke sekolah-sekolah terkait pentingnya konsumsi ayam dan telur.

“Iya, langsung terjun, karena harus ada action ya. Tiga tahun ke depan ini bukan waktu yang pendek untuk melakukan program kerja sebagai duta,” ujar Ricki.

Menurut Samhadi selaku Sekretaris Eksekutif Pinsar, hal ini sangat penting dilakukan karena dengan adanya duta ayam dan telur secara tidak langsung tujuan mencukupi kebutuhan protein masyarakat Indonesia bisa tersampaikan.

“Ini bagus ya, kita dukung untuk berupaya melakukan kampanye-kampanye agar konsumsi telur dan ayam meningkat,” kata Samhadi kepada Kontan.co.id, Selasa (6/11).

Samhadi menyebut bahwa konsumsi ayam dan telur perlu ditingkatkan guna mencukupi kebutuhan protein masyarakat Indonesia. Menurutnya Indonesia masih kalah dari negara-negara tetangga dalam konsumsi protein dari ayam dan telur.

“Selama ini kan hanya 11-12 kg per kapita. Masih jauh lah dibanding Singapura yang 25 kg per kapita. Jadi kita harus berupaya mengampanyekan dan perlu duta untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi ayam dan telur,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita yang didampingi oleh Sugiono, selaku Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×