kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Efek wabah corona: Audi, Honda, Toyota getol menggarap penjualan digital


Kamis, 30 April 2020 / 02:33 WIB
Efek wabah corona: Audi, Honda, Toyota getol menggarap penjualan digital


Reporter: Agung Hidayat, Arfyana Citra Rahayu | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saluran digital efektif untuk membantu pemasaran mobil. Tak hanya itu, jaringan online mulai menawarkan penjualan mobil di kala pandemi korona yang membatasi ruang gerak pelanggan ke diler.

PT Garuda Mataram Motor (GMM), misalnya, Agen Pemegang Merek (APM) Audi tersebut baru saja memperkenalkan The All New Audi Q3 secara virtual melalui tayangan video product di media sosial resmi perusahaan. Peluncuran tersebut juga sekaligus menandakan awal beroperasinya Audi Official Online Store di Blibli.

Baca Juga: Perluas jangkauan, Toyota Astra Motor (TAM) kombinasikan penjualan online dan offline

Herry Noverino, Marketing & PR Dept Head PT Garuda Mataram Motor menjelaskan, penjualan mobil Audi tidak ada di platform digital lain. "Saluran digitalnya eksklusif cuma satu saja," jelas dia kepada KONTAN, Rabu (29/4).

PT Sokonindo Automobile (DFSK) juga menggunakan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar. APM mobil China tersebut mengklaim penjualan lewat saluran online berkontribusi cukup signifikan.

M. Angga Adhikresna, Digital Marketing Manager DFSK mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan lebih dari satu marketplace. Terhitung sejak tahun 2018 DFSK sudah memanfaatkan platform online untuk penjualan dan masih akan terus dikembangkan di masa mendatang.

Sementara itu Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy menyebutkan, saluran digital sangat efektif untuk membangun komunikasi yang intens dengan pelanggan. HPM juga sedang mempelajari kemungkinan untuk melakukan peluncuran kendaraan secara online.

Baca Juga: Kemenperin: 60% industri terpukul pandemi corona

"Saat ini kami telah aktif melakukan kegiatan penjualan kendaraan dan onderdil mobil Honda baik lewat website resmi maupun marketplace," kata dia kepada KONTAN, Rabu (29/4).

Porsi pemasaran kendaraan dan onderdil, menurut Yusak, saat ini sudah cukup besar sekitar 20% dari total penjualan HPM.

Sedangkan bagi Toyota Astra Motor, pasar online tetap harus berdampingan dengan saluran penjualan konvensional. Anton Jimmi Suwandi, Direktur Marketing Toyota Astra Motor mengatakan 60% pelanggannya memang mencari informasi kendaraan lewat internet, namun pengalaman langsung membeli mobil tetap dilakukan.

"Oleh karena itu kami tidak hanya menggunakan satu channel digital, tapi mengkombinasikan keduanya," ungkap dia kepada KONTAN, Rabu (29/4). Toyota Astra memiliki jaringan pemasaran digital yang mandiri melalui media sosial, aplikasi dan situs resmi yang dikembangkan perusahaan.

Baca Juga: Resmi mengaspal, The All New Audi Q3 dijual Rp 777 juta

Selain penjualan, Anton bilang Toyota Astra menekankan jaringan digital tersebut juga mendorong layanan purna jual. Hal yang berbeda ditempuh APM mobil komersial PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).

Karakter pelanggan Isuzu masih mengutamakan tatap muka. Namun dalam kondisi pandemi korona ini, Isuzu mengembangkan layanan purna jualnya yang didukung saluran digital. "Kami ada bengkel Isuzu berjalan yang memiliki ijin terbatas untuk membantu para pengusaha logistik," sebut Puti Annisa, Marketing Communication Dept Head IAMI. Pemesanan dapat dilakukan lewat saluran digital resmi yang dimiliki Isuzu.                  n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×