kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,30   1,66   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi, 21 Express tambah 500 drop point


Minggu, 05 Februari 2017 / 19:33 WIB
Ekspansi, 21 Express tambah 500 drop point


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Persaingan bisnis pengiriman logistik yang kian sengit mendorong perusahaan jasa pengiriman mengatur strategi demi menggenjot kinerja. Salah satunya PT Globalindo Dua Satu Express atau 21 Express yang berencana lebih ekspansif pada tahun ini.

Globalindo akan menambah 500 drop point baru di seluruh Indonesia, sampai dengan akhir tahun ini.

"Rencananya, setiap bulan akan buka daerah baru, biar jangkauannya makin massif," ujar Fanywati Wyadi, Managing Director 21 Express, Minggu (5/2).

Fanywati mengatakan, pada bulan pertama tahun ini, 21 Express sudah menambah 50 drop point di beberapa kota. Dengan sistem tersebut, diharapkan pengiriman barang juga akan semakin cepat. Ia menyatakan, saat ini sedang menggodok rencana tersebut. "Kami sedang cari formula yang bisa lebih cepat," imbuhnya.

Sistem drop point, menjadi salah satu mekanisme pembukaan titik layanan baru yang dioperasikan tahun ini. Sebelum itu, 21 Express banyak menggunakan sistem franchise untuk memperluas jangkauan.

Fanywati mengatakan, saat ini pihaknya memiliki 100 titik layanan yang menggunakan skema franchise 21 Express. "Yang sistem franchise masih berjalan, namun kami juga akan pakai drop point," imbuhnya.

Sebagai catatan, skema franchise merupakan exclusive partner yang mensupport 21 Express. Sedangkan, drop point adalah mitra kerjasama yang ditujukan bagi UMKM, khususnya mereka yang sedang mengembangkan usaha.

Menurut Fanywati, sasaran dari drop point adalah para UMKM, boleh dibilang segmennya di bawah skema franchise. "Diharapkan hal itu dapat membantu ekonomi daerah," imbuhnya.

Saat ini, layanan 21 Express tersebar di beberapa pulau, seperti Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Pulau Jawa masih mendomionasi angka layanan sebab pertumbuhan bisnis yang ada cukup besar. Namun, dengan pertumbuhan teknologi dan jaringan internet, pihaknya yakin pertumbuhan bisnis logistik akan meluas ke wilayah lain.

"Target pertumbuhan revenue kami, tahun ini diprediksi 10%-15%," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×