kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor mie instan dan pasta masih menjanjikan


Minggu, 21 Juli 2019 / 19:28 WIB
Ekspor mie instan dan pasta masih menjanjikan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produk berbahan dasar tepung terigu, mie instan dan pasta, masih jadi bisnis yang menarik. Berdasar data World Instant Noodles Association ( WINA), pada tahun 2018 permintaan mie instan di dunia lebih dari 103,62 miliar bungkus.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman bilang selama Indonesia menjalankan prinsip Global Value Chain dan pemerintah berperan dalam CEPA, maka peluang beraing di pasar global masih tinggi.

"Tantangan yang dihadapi saat ini adalah persaingan dengan kompetitor lain," kata Adhi ketika dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (20/7). Walaupun ia sendiri melihat, untuk produk Indonesia cukup mendominasi penetrasi ekspornya. Salah satunya karena branding dan keunggulan produknya.

Pasar potensial ekspor di negara berpenduduk besar seperti Afrika, Timur Tengah, dan negara-negara di sekitar Pasifik. " Kalau bisa bersaing dan menang bersaing, China dan India juga pasar yang sangat menjanjikan," terangnya lagi.

Sekadar informasi, permintaan mie instan negara-negara berpenduduk besar tadi menunjukkan trend meningkat. Misalnya, Nigeria yang konsumsinya meningkat 3,4% di tahun 2018 menjadi 1,8 miliar bungkus. Padahal di tahun 2014 permintaan mie instan di Nigeria hanya sebesar 1,52 miliar bungkus saja.

Adhi menambahkan, untuk mie instan nilai komponen lokalnya  sudah lebih dari 60 %, misalnya minyak goreng, minyak bumbu, sambal, kecap manis, packaging materials. Apalagi dengan brand dan pemasaran yang dilakukan. Adhi juga bilang, untuk pasta potensi ekspornya juga besar baik dari produsen besar atau pengembangan pasar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×