kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor tembus US$ 892 juta, industri kerajinan nasional masih kompetitif


Jumat, 13 Maret 2020 / 11:59 WIB
Ekspor tembus US$ 892 juta, industri kerajinan nasional masih kompetitif
ILUSTRASI. Ilustrasi industri kerajianan nasional


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kerajinan merupakan sektor yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari sumbangsihnya terhadap devisa melalui capaian ekspor produknya, yang pada tahun 2019 nilainya menembus hingga US$ 892 juta (sekitar Rp 12,48 triliun) atau naik 2,5% dari perolehan tahun 2018 sebesar US$ 870 juta.

“Melihat potensi industri kerajinan nasional tersebut, kami optimistis nilai eskpor produknya akan semakin meningkat seiring adanya perbaikan mulai dari aspek kualitas produk sampai pada segi desain dan kemasan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (13/3).

Dirjen IKMA menegaskan, kekuatan Indonesia dalam upaya pengembangan industri kerajinan yang bisa berdaya saing, juga didukung melalui kekayaan sumber daya alam dan budaya serta ketersediaan perajin yang terampil. Hal ini membuat produk kriya nasional mampu kompetitif di kancah domestik hingga global.

Baca Juga: Kemenperin: Industri manufaktur sumbang hingga 75% ekspor nasional

“Apalagi, ditopang dengan pemanfaatan teknologi terkini, yang sejalan dengan penerapan Making Indonesia 4.0 dalam kesiapan memasuki era industri 4.0. Jadi, tidak hanya untuk industri skala besar saja, tetapi juga industri kecil dan menengah (IKM),” tuturnya. Dalam hal ini, Kemenperin memiliki kegiatan workshop e-Smart IKM serta program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi.

Gati bertekad, pihaknya ingin mewujudkan Indonesia menjadi salah satu produsen kerajinan terbesar di dunia. “Tentunya, untuk mencapai target tersebut, diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak, termasuk Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas),” imbuhnya.

Guna memberikan ruang bagi perajin Indonesia untuk mempromosikan produk kriya unggulannya, Dekranas kembali menggelar pameran dan bazaar yang menampilkan produk-produk kerajinan khas Indonesia. Ajang yang juga diapresiasi oleh Kemenperin ini diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 Dekranas.




TERBARU

[X]
×