kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Eni menjadi pemenang WK Makassar Strait


Rabu, 17 Oktober 2018 / 20:40 WIB
Eni menjadi pemenang WK Makassar Strait
ILUSTRASI.


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menetapkan empat dari enam pemenang lelang Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas (migas) tahap kedua 2018. Salah satu pemenang lelang tersebut adalah perusahaan asal Italia, Eni, yang menang lelang untuk WK Makassar Strait.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Djoko Siswanto yang menyebut Eni merupakan satu-satunya perusahaan yang memberikan penawaran untuk Blok Makassar Strait. Dari hasil evaluasi lelang WK Migas Tahap Kedua 2018 pun Eni sudah memenuhi persyaratan dari pemerintah sehingga lemungkinan besar akan diumumkan sebagai pemenang.

Terlebih lagi saat ini Eni tengah mengelola Lapangan Jangkrik Blok Muara Bakau yang letaknya berdekatan dengan Blok Makassar Strait. Dengan masuknya Eni ke Makassar Strait diharapkan biaa membuat proyek migaa tersebut menjadi lebih ekonomis. "Dia punya fasilitas di situ, tinggal tapping pipa saja jadi dari segi cost bisa murah," kata Djoko, Rabu (17/10).

Aaal tahu saja, Kementerian ESDM akhirnya melelang Blok Makassar Strait yang terminasi pada tahun 2020 ini lantaran kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) eksisting di blok tersebut yaitu Chevron dengan participating interest (PI) sebesar 72% dan Sinopec sebesar 18% tak berminat lagi mengelola blok tersebut. Pertamina juga menolak mengelola blok itu.

Maklum saja, Blok Makassar Strait yang terdiri dari dua proyek migas yaitu proyek West Seno dan proyek Maha masih tahap ekplorasi sehingga dianggap tidak ekonomis. 

Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor kepada Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menyatakan secara resmi melepas Blok Makassar Strait karena perhitungan net present value (NPV) Blok Makassar Strait yang negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×