kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Era Mandiri (IKAN) targetkan pendapatan tahun ini dapat tumbuh 10% hingga 20%


Rabu, 03 Maret 2021 / 19:21 WIB
Era Mandiri (IKAN) targetkan pendapatan tahun ini dapat tumbuh 10% hingga 20%
ILUSTRASI. Kapal milik eksportir produk olahan ikan PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) melihat prospek bisnis pengolahan ikan saat ini masih cukup cerah. Direktur Utama Era Mandiri Cemerlang Johan Rose mengatakan meskipun kondisi cuaca saat ini tentu menjadi faktor dominan yang menyebabkan berkurangnya pasokan bahan baku perikanan. 

“Tapi dengan pengalaman usaha selama 20 tahun ini, IKAN telah mengantisipasi buffer stock yang mencukupi,” jelas Johan saat dihubungi KONTAN, Rabu (3/3). 

Ia mengatakan, saat ini buffer stock atau stok pengaman tercatat lebih dari 200 ton. Johan bilang, stok tersebut dapat menjamin kelangsungan operasional pabrik dan pengiriman untuk pembeli sesuai dengan kontrak yang sudah ada. 

Baca Juga: Saranacentral Bajatama (BAJA) bidik pertumbuhan volume penjualan 15% pada tahun 2021

Dengan strategi bisnis tersebut, ia menargetkan pertumbuhan pendapatan dapat tumbuh 10% sampai 20% di tahun ini. “Dengan kondisi ini IKAN targetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai sekitar Rp 90 miliar sampai Rp 100 miliar yoy dibandingkan tahun lalu,” tambahnya. 

Selain itu, di tahun ini pihaknya juga menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp 10 miliar di tahun ini. Rencananya belanja modal itu akan digunakan untuk belanja modal kerja IKAN. 

Johan menambahkan, di tahun lalu IKAN mencatat penjualan produk yang terjual secara domestik atau lokal sekitar 6,31% dengan total Rp 5,3 miliar, sementara produk yang terjual secara ekspor sekitar 93,69% atau setara Rp 79,3 miliar. 

Adapun di tahun 2021 dengan periode Januari hingga Februari tercatat penjualan produk IKAN secara lokal sekitar 22,91% atau sekitar Rp 1,2 miliar. Sementara itu secara ekspor sekitar 77,09% atau Rp 4 miliar. 

Johan optimis dengan kondisi perekonomian dunia yang akan berangsur menunjukkan perbaikan dengan berjalannya program vaksinasi Covid-19, IKAN berencana akan melakukan ekspansi di semester kedua tahun ini. Sayangnya, ia belum menyebutkan bagaimana rencana ekspansi yang akan dilakukan.

Baca Juga: Sebanyak 58% dari nilai persediaan rumah Pakuwon Jati (PWON) bisa dapat diskon PPN

“Dengan mencermati perkembangan pandemi di Indonesia diharapkan setelah vaksinasi nasional berjalan lancar, mobilisasi perekonomian juga akan berangsur pulih kami berencana akan berekspansi di semester kedua,” ujarnya. 

Lewat rencana tersebut, Johan juga mengatakan target pendapatan tahun ini akan di dominasi oleh penjualan produk tuna dan swordfish yang menjadi merupakan produk unggulan IKAN. Sebab, kedua produk tersebut telah memiliki pangsa pasar yang mengakar dan menjadi kebutuhan pokok untuk beberapa destinasi pasar export

“Dengan kondisi ini, kami yakin sejalan dengan pemulihan ekonomi internasional, pangsa pasar akan semakin meluas dan berkembang. Sejalan dengan ini, pihak pembeli juga telah meningkatkan buffer stock mereka untuk mengantisipasi peningkatan penjualan yang signifikan,” tutupnya. 

Selanjutnya: Fortune Indonesia (FORU) pasang target rasional tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×