Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian ESDM meninjau pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo dan Outcrop pantai Karompang Pajja di Jeneponto Pembangunan PLTB Tolo yang berlokasi di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, saat ini telah mencapai 97%. Dari 20 Wind Turbine Generator (WTG) yang direncanakan, 17 WTG telah terpasang.
Control building dan service building PLTB Tolo pun telah selesai konstruksi. PLTB Tolo pun ditargetkan bisa mencapai Commercial Operation Date (COD) pada akhir tahun 2018 atau lebih cepat dari target tahun depan.
Dengan pembangunan PLTB Tolo ini, Wakil Menteri ESDM Arcandara Tahar berharap akan ada lebih banyak pasokan listrik dari Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Visi kami ke depan adalah energi terbarukan, tidak boleh terus bergantung ke energi fosil. Pembangunan PLTB ini akan memperkuat pasokan listrik nasional. Cadangan atau reserve margin listrik kita diupayakan lebih dari 30%," ungkap Arcandra dalam keterangan tertulis Kementerian ESDM pada Selasa (6/11).
Pemerintah berupaya mempercepat pengembangan EBT dan mendorong industri tersebut makin kompetitif. "Komitmen kita EBT 23% tahun 2025. PLTB (Tolo) ini adalah salah satunya. Kita juga kembangkan jenis pembangkit yang lain, seperti panas bumi, hidro, surya, biomassa, biogas. Semua potensi EBT yang ada di Indonesia kita kembangkan, sehingga kita bisa menyuplai kebutuhan energi rakyat Indonesia yang tidak tergantung kepada negara lain. Itu visi kita kedepan," terang Arcandra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
